LENSAINDONESIA.COM: Ratusan wrga Desa Klayan, Kecamatan Gunung Jati, Cirebon bersama anggota Gerakan Pemuda Anshor (GP Anshor) melakukan aksi penutupan paksa pada Yayasan Al-Maghfurullah.
Penutupan paksa yayasan yang terletak di jalan Soban Al Hidayah GG. Gunung Laya RT 15/04 Desa Klayan Kecamatan Gunung Jati ini karena sang pemimpin yayasan mengaku sebagai Tuhan.
Baca juga: Elpiji 3 kg langka di Cirebon dan Suami-istri menipu miliaran di Cirebon kembali disidang
“Kami mendapatkan informasi tersebut langsung melakukan aksi penutupan terhadap Yayasan Al-Maghfurullah. Namun aksi tersebut dihadang anggota Dalmas Polres Cirebon Kota dan Polsek Gunung Jati,” kata Andi Mulya dari GP Anshor Cirebon saat berbincang dengan LICOM, kemarin.
Andi Mulya menuturkan, Yayasan Al-Maghfurullah telah menyebarkan ajaran sesat dan menyesatkan. Beberapa pemuda yang menjadi anggota yayasan itu kerap menyebut ketua yayasan sebagai Tuhan.
“Yayasan yang dipimpin Mursyid tersebut mengaku Tuhan dan syaikh. Itu dikatakan muridnya yang keluar dari yayasan tersebut,” beber Andi Mulya.
Selain itu, Andi Mulya mengungkapkan jika Yayasan Al-Maghfurullah selama ini sangat tertutup dengan warga sekitar. Bahkan, masjid yayasan tidak boleh dimanfaatkan warga sekitar.
“Sangat tertutup sekali. Warga setempat akan melakukan shalat di masjid tidak boleh, karena masjid diperuntukkan bagi muridnya yang menganut ajaran Mursyid,” tandas Andi Mulya.
Beberapa tahun sebelumnya, Yayasan Al-Maghfurullah sempat dipanggil Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cirebon dan dilarang menyebarkan ajaran lain kecuali ajaran di jalan Allah.
“Tapi Mursyid masih tetap mengajarkan ajaran sesat. Sehingga kami melakukan penutupan yayasan,” tuturnya.
Meski mendapat hadangan dari Polres Cirebon, warga dan anggota GP Anshor berhasil membuka gerbang Yayasan Al-Maghfurullah dan masuk menuju rumah pimpinan yayasan.
Saat warga hendak bertemu ketua yayasan, Mursyid menutup pintu rumahnya rapat-rapat dan menolak keluar. Warga dan para anggota GP Anshor pun melakukan negosiasi dengan Mursyid yang difasilitasi oleh Kapolsek Gunung Jati, AKP. Acep Mulyana.
Namun Mursyid tetap ngotot mengurung diri di dalam rumah. Hal itu memantik emosi warga dan para anggota GP Anshor. Mereka pun membuka paksa pintu rumah Mursyid.
Karena situasi yang kian panas, anggota Polres Cirebon akhirnya mengamankan Mursyid. Saat Mursyid berhasil dievakuasi anggota kepolisian dari rumahnya, beberapa warga berhasil mendaratkan bogem mentah. Mursyid pun dilarikan ke Mapolres Cirebon untuk diamankan dari amukan warga.@Moch Mansur
sumber : Pimpinan Yayasan Al-Maghfurullah Cirebon ngaku Tuhan, digeruduk warga






0 comments:
Post a Comment