Thursday, 6 February 2014

SPBU Kota Semarang dilanda kelangkaan premium


LENSAINDONESIA.COM: Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Semarang kehabisan stok premium. Beberapa kendaraan bermotor terpaksa harus berbalik arah ketika akan membeli premium.


Beberapa SPBU di Kota Semarang memampang tulisan ‘Premium Habis’. Seperti terlihat di SPBU jalan Soekarno-Hatta, SPBU di jalan Lamper, serta SPBU di jalan Gajahmungkur.


Baca juga: Kota Semarang dilanda kelangkaan LPG 3 kg dan Gagal gantung diri, buronan malah masuk tahanan polisi


“Saya harus mendorong motor dari arah jalan Tlogosari lantaran kehabisan bensin. Di sejumlah outlet yang berjualan bensin tidak ada stok hingga di SPBU di jalan Soekarno-Hatta. Operator mengatakan stok premium habis, terpaksa saya membeli pertamax, meskipun harga terpaut lebih mahal, apa boleh buat,” jelas Toni, salah seorang pengendara motor saat berbincang dengan LICOM, Jumat (07/02/2014).


Assistant Manager External Relations PT Pertamina Jateng dan DIY, Robert Marchelino Verieza Dumatubun mengaku, kondisi penyaluran BBM saat ini setiap harinya dilakukan evaluasi dan antisipasi dari Pertamina.


Hal ini dikarenakan beberapa hal seperti kondisi cuaca yang masih belum kondusif dan unpredictable, curah hujan tinggi dan lebat yang menyebabkan banjir dan longsor di beberapa daerah dan memperluas daerah kawasan dampak banjir.


“Contoh Mangkang dan Kendal yang merupakan akses ke daerah keluar Semarang dan sekitarnya. Dampaknya adalah waktu tempuh mobil tangki yang bertambah dan semakin lama akibat jalur alternatif maupun kemacetan lalu lintas selain kondisi jalan yang harus menuntut kehati-hatian awak mobil tangki,” ucap Robert Marchelino Verieza Dumatubun.


Masih menurut Robert Marchelino Verieza Dumatubun, Pertamina telah melakukan langkah-langkah antisipasi dan strategis untuk tetap mengamankan dan menyalurkan BBM ke seluruh wilayah Jawa Tengah semaksimal mungkin.


Beberapa cara telah disiapkan seperti menambah armada mobil tanki dengan sistem spot charter dan menggunakan mobil tangki industri untuk membantu kendaraan subsidi.


Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan strategi melakukan alih suplai BBM dari lokasi terdekat agar memperpendek waktu tempuh.


“Mengoperasionalkan TBBM selama 24 jam atau sampai dengan LO BBM terakhir dapat disalurkan. Juga berkoordinasi dan berkolaborasi dengan Pertamina MOR III dan MOR V untuk memback-up juga penyaluran BBM di wilayah barat dan timur,” sambung Robert.


Robert juga mengaku siap memberikan extra fooding dan medical treatment kepada awak mobil tangki agar tetap fresh dan sehat dalam mengirimkan BBM ke SPBU.


“Untuk memonitor ini semua, Pertamina juga telah membentuk Satgas yang memonitor kondisi di lapangan dan monitoring suplai BBM,” pungkasnya.@ yuwana irianto


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript



sumber : SPBU Kota Semarang dilanda kelangkaan premium

0 comments:

Post a Comment