LENSAINDONESIA.COM: Sebuah perayaan tak biasa mencuat lewat website Youtube. Undangan pesta bikini bagi siswa SMA/SMK yang ada di Jakarta dan Bekasi yang baru saja mengikuti ujian nasional (UN).
Undangan ini menyebar dengan cepat di media sosial. Di situ tertulis ‘Splash after Class’ yang diselenggarakan oleh Divine Production sebagai event organizer.
Baca juga: Soal bocor, Wapres instruksikan UN diulang dan Ponorogo juga hadapi soal listening UN Bahasa Inggris tak sesuai
Para siswa yang hadir diwajibkan mengenakan bikini summer dress dan pesta akan diselenggarakan di kolam renang sebuah hotel di Jl. Gunung Sahari Raya. Pesta diselenggarakan pada 25 April 2015 mendatang.
Disitu juga tertulis “no weapon//no drugs//no fear”.
Total ada 16 sekolah sudah menyatakan diri ikut bergabung dalam kegiatan tersebut seperti SMA 8 Bekasi, SMA 12 Jakarta, SMA 14, SMK 50, SMA 109, SMA 53 dan SMA Muhammadiyah Rawamangun.
Pesta diselenggarakan pukul 22.00 WIB. Ada tarif tertentu untuk bisa ikut pesta tersebut.
Namun belakangan, pihak hotel yang menjadi lokasi pesta membatalkan even tersebut. Manager Entertainment Hotel Media, Ibnu Iqbal, mengatakan pihaknya sudah menjelaskan perihal pembatalan tersebut kepada pihak EO.
Pihak hotel sendiri merasa kecolongan atas peristiwa tersebut. Pasalnya, event tersebut dipromosikan lewat Youtube tanpa persetejuan pihak hotel. “Apalagi peserta pesta di bawah umur tanpa sepengetahuan hotel,” katanya.
Sementara itu, pihak kepolisian langsung bereaksi cepat dengan undangan ini. “Kami akan cek, dan akan kita panggil penyelenggaranya,” ujar Pjs. Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Wijanarko saat dihubungi wartawan, Kamis (23/4/2015).
Sebelumnya, Budi juga mengungkapkan, pihak kepolisian tidak akan memberikan izin bagi EO untuk menggelar acara tersebut. Akan sangat disayangkan jika pelajar SMA merayakan berakhirnya UN dengan berpesta bikini seperti itu.
“Mau jadi apa kalau kelulusan UN pakai acara begitu,” imbuhnya.
Apalagi, sekolah-sekolah yang namanya dicantumkan di flyer tersebut ternyata mengaku tak tahu menahu. Salah satunya SMA Muhammadiyah 11 Rawamangun yang menyebut pihak EO telah mencatut nama sekolah Islam tersebut.
“Kami mengecam kepada pihak penyelenggara agar tidak terulang kembali, dan sangat memungkinkan kami akan melapor ke pihak berwajib untuk mengusut secara tuntas. Kami juga minta penyelenggara meminta maaf kepada Muhammadiyah Rawamangun,” Kepala Sekolah Muhammadiyah Rawamangun Slamet Sutopo.
Alasannya, pihak sekolah pada khususnya telah dirugikan dan nama baik Muhammadiyah juga dicemarkan. Slamet menegaskan SMA Muhammadiyah adalah sekolah Islam yang mengajarkan nilai-nilai Islam.
Tidak hanya itu, dia juga telah mendapatkan telepon langsung dari perwakilan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin serta Sekjen PP Muhammadiyah Abdul Mu’thi,
“Masa iya kita ikut, apalagi ‘supported by’ dalam acara yang hanya mengenakan bikini itu,” katanya. @sita/bbs
sumber : Kelar UN, siswa SMA/SMK di Jakarta dan Bekasi diajak pesta bikini






0 comments:
Post a Comment