Tuesday, 17 December 2013

Dampak Seks Pra Nikah Kaum Remaja

Menunggu sampai Anda menikah untuk terlibat dalam aktivitas seksual bukanlah sesuatu yang kuno. Hal ini dapat bermanfaat bagi kedua belah pihak dan hubungan itu sendiri.

Demikian juga, terlibat dalam aktivitas seksual sebelum menikah juga dapat mempengaruhi hubungan dengan berbagai cara. Seks pranikah dapat mempengaruhi bagaimana pasangan berhubungan satu sama lain, mengubah dinamika hubungan dan bahkan memiliki efek fisik. Dan, tentu saja, anak bisa masuk ke dalam topik.

Efek Relasional
Seks pranikah dapat menyebabkan stres emosi, ketidakpercayaan, penyesalan, dan kekosongan. Seks menciptakan ikatan antara dua orang yang dapat dengan mudah dilanggar jika komitmen tidak cukup kuat untuk mempertahankannya. Pernikahan membuat komitmen seumur hidup dan dapat mendukung ikatan yang diciptakan hubungan seksual. Sebuah studi pada tahun 2006 yang mempelajari kesehatan seksual dan reproduksi, menunjukkan sekitar 95 persen orang didunia telah melakukan hubungan seks pranikah. Dengan angka yang begitu tinggi, lebih sulit bagi pasangan untuk memastikan bahwa hubungan seksual mereka akan menciptakan ikatan abadi.

Efek Fisik
Penyakit menular seksual sering ditularkan ketika pasangan telah memiliki banyak pasangan seksual. Meskipun seks pranikah tidak selalu berarti pasangan memiliki beberapa mitra seksual, kemungkinannya lebih besar daripada jika pasangan bersumpah untuk tidak melakukannya sampai menikah.

Kehamilan
Kehamilan selalu menjadi kemungkinan, bahkan ketika menggunakan kontrasepsi. Menurut studi yang dilakukan pada tahun 2008, pasangan yang tinggal bersama sebagai suami istri sebelum menikah berada pada risiko perceraian yang lebih besar dan tingkat dedikasi hubungan yang lebih rendah dari, yang meningkatkan risiko orang tua tunggal jika memiliki anak.

Efek Perkawinan
Sepasang suami-istri juga bisa lebih mungkin mengalami masalah jika satu atau keduanya aktif secara seksual sebelum menikah. Pasangan dengan beberapa mitra seksual masa lalu mungkin menemukan diri mereka membandingkan kehidupan seks perkawinan mereka dengan kehidupan seks pranikah mereka, yang sering menimbulkan ketidakpuasan. Sebuah studi tahun 2002 juga menunjukkan pasangan yang melakukan seks pranikah jauh lebih mungkin untuk bercerai dalam waktu 10 tahun daripada mereka yang berpantang sampai pernikahan.

1 comments:

  1. Assalamu Alaikum wr-wb, Saya ingin berbagi cerita kepada anda, Bahwa dulunya saya ini cuma seorang Honorer di sekolah dasar jawa timur, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian dan membayar 30 jt namun hasilnya nol, uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah, Dengan tdk segaja sy buka internet dan sy melihat komentar ibu sri Rahayu dr jawa timur Tentang Bpk Drs Sulardi yang bekerja di BKN pusat yang di kenalnya di jakarta dan mengurusnya sampai SK dia keluar, saya pun coba menghubungi beliau dan beliau mau membantu saya dan menyuruh saya mengirim berkas saya melalui e-mail, alhamdulillah SK saya akhirnya keluar juga, sy sangat berterima kasi kepada Bpk Drs.sulardi yg telah membantu sy, dan tak lupa mengucap syukur kepada ALLAH SWT karna melalui Bpk Drs.Sulardi, masa depan sy sudah cerah, jadi teman2 jgn pernah putus asah, kalau sudah waktunya tuhan pasti kasih jalan, dan sy sadar kalau tdk ada yg ngurus dr pst langsung meman sulit, karna banyaknya peserta. itu adalah kisa nyata dari saya, jika anda ingin seperti saya Hubungi saja Bpk Drs.Sulardi, Hp:0823-3871-2222 Siapa tau belia masih bisa bantu. Wassalm Nirwana bakri.

    ReplyDelete