Saturday 29 March 2014

Anak meninggal dunia, nasabah Prudential malah dipenjara


LENSAINDONESIA.COM: Seorang nasabah asuransi Prudential harus rela dijeboleskan dalam penjara Lembaga Pemasyarakatan, Ponorogo atas tuduhan pemalsuan dokumen, Rabu (26/03/2014).


Terpidana adalah LiLy (56) seorang wanita pemilik salon yang ada di Jalan Diponegoro, Kabupaten Ponorogo. Anehnya, perempuan yang beru kehilangan nyawa anaknya gadisnya ini dijemput paksa oleh aparat Polda Jatim, bukan petugas dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Ponorogo.


Baca juga: Jompet Kuswidananto raih Prudential Eye Awards dan Prudential berbagi ilmu kelola keuangan keluarga


Seorang wanita keturunan, LiLy (56) pemilik salon yang ada di Jalan Diponegoro Ponorogo, dijemput paksa dan harus rela mendekam di ruang tahanan Lembaga Pemsyarakatan, Ponorogo, Rabu(26/03/2014).


“Dia ditahan sampai 20 hari kedepan. Pasal yang dikenakan adalah pasal 263 ayat 1 tentang membuat surat palsu, ayat 2 tentang menggunakan surat palsu serta pasal 264 yang berisi tentang pemalsuan khusus surat tertentu. Semua itu masih kita dalami,” kata Irawan Jati Kusumo, SH, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Ponorogo.


Menurut dia, penahanan Lily ii dilakukan karena pertimbangan ancaman yang dikenakan kepada tersangka 5 tahun dan dikhawatirkan tersangka bisa menghilangkan barang bukti atau mempengaruhi saksi lainnya.


Irawan Jati memaparkan, dalam kasus ini, pihanya menerima limpahan dari Kejaksaan Tinggi Jawa Timur saja. “Kita tidak melakukan penyelidikan dan tidak pula membuat berkas, karena kasus ini ditangani Kejati Jatim, kita hanya menerima limpahan saja karena TKP nya di Ponorogo,” terangnya.


Soal penjemputan Lily, menurut Irawan juga bukan Kejaksaan Ponorogo yang melakukan, melainka Polda Jatim.


Sementara itu, Wasiati (60) kakak terpidana Lily menceritakan kepada media, pihanya bingung dengan hukum yang tidak ada azas keadilan ini. Lily adiknya merupakan nasabah dari asuransi Prudential yang masuk bukan karena inisitif pribadi tapi karena bujuk rayu dari Teguh Widodo, agen Prudential yang menawari hingga 7 kali lebih datang kerumahnya.


Karena gak enak hati sudah berkali-kali datang dengan segala bujuk rayu maka akhirnya adik saya memasukkan anaknya yang bernama NW (16) menjadi nasabah asuransi Prudential pada Maret 2006.


“Untuk bisa masuk nasabah tersebut yang melakukan Check kesehatan adalah dokternya prudential, terus laboratoriumnya juga milik prudential, treatment juga didampingi agen prodential, kok sekarang kita dituduh melakukan pemalsuan,”jelasnya.


Menurut Wasiati, NW (16) anak Lily, ketika masuk nasabah prudential dalam keadaan sehat, setelah premi untuk satu tahun dibayar ke Prudential sebesar Rp 60 juta. Suatu ketika, Lily bersama keluarganya liburan ke Jakarta sambil menunggu rehab rumahnya selesai dilakukan. Namun, ketika di Jakarta NW ini mengeluh sakit kepala dan ternyata bukan sakit biasa hingga sampai sekian lama dan berobat dengan biaya besar tidak tertolong lagi nyawanya.


“Adik saya ini sudah kehilangan anaknya karena meninggal dituduh macam-macam. Bukanya dapat klaim asuransi malah dipenjara. Dimana keadilan kita,”ucap Wasiati penuh amarah.


Wasiati meminta kepada penegak hukum, untuk menegakan hukum seadil-adilnya dan membebaskan adiknya karena tidak bersalah. Menurutnya adiknya, hanyalah korban modus penipuan yang berkedok asuransi yang tidak mau membayar klaimnya.@arso


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript



sumber : Anak meninggal dunia, nasabah Prudential malah dipenjara

7 comments:

  1. Coba Dicek Nama dan No Agent-nya,Cek k Pihak Asuransi Prudential. Supaya dapat segera diklarifikasi semua berkas dan kronologisnya. Turut Prihatin buat keluarga Korban..
    Semoga Saran saya dapat membantu.

    ReplyDelete
  2. Butuh berita lengkapnya, mungkin saja itu agennya yg bermasalah dan memalsukan data. Semoga lekas dapat diklarifikasi dan mendapat perlakuan yg adil

    ReplyDelete
  3. Kronologi kasus dibawah ini:

    Jonhan Jo
    Maaf sy ingin klarifikasi ttg kebenaran kasus ini krn sy adalah agen prudential..biar sy luruskan mslh ini agar tdk terjebak berita info media yg kurang lengkap / cici kk yg lum baca berita nya secara detail1 ·

    Jonhan Jo
    Sblm masuk prudential,pasti medical check up..nah ibu lily ini ambil polis buet anak nya tp setahun kemudian anak nya meninggal.knp prudential tindak pidana ibu itu? Krn wkt check up prosedur awal prudential,si ibu check up nya memakai kembaran anak nya yg masih sehat tp polis itu di bikin u/ anak nya yg 1 lagi yg sudah sakit kanker stadium 4..blh di bilang itu tindak pidana pasal 378 penipuan..tp kebenaran n cerita lengkap nya tdk di papar kan media hingga bnyk org berasumsi,prudential itu jelek..kasian kan stlh tau kebenaran nya,org2 jd terprovokasi berenti nabung pdhl sudah menabung hny krn berita yg kurang lengkap..itu cc kk ttg kebenaran berita nya

    Jonhan Jo
    Bukan documen nya palsu cc. kasus nya bu lily melakukan tindak penipuan dngn cara membuka tabungan Pru anak nya si A,sewaktu medical cek up,ibu lily membawa kembaran nya si A..jd di aprove oleh pru..kejanggalan terjadi 1th kemudian si A meninggal krn kanker stadium 4..nah di situ kemudian pru investigasi krn penyakit kanker itu tdk mgkn dlm tempo 1th.min 3-4th baru membuat manusia meninggal.ternyata wkt 1 kali medical check up buka premi adalah hasil check up kembaran si A

    Jonhan Jo
    baca lagi deh berita nya..ini bukan berita tgl rabu 26/03/2014..tp uda dari tahun 2006...

    akhirnya adik saya memasukkan anaknya yang bernama NW (16) menjadi nasabah asuransi Prudential pada Maret 2006.“Untuk bisa masuk nasabah tersebut yang melakukan Check kesehatan adalah dokternya prudential, terus laboratoriumnya juga milik prudential, treatment juga didampingi agen prodential, kok sekarang kita dituduh melakukan pemalsuan,”jelasnya.Menurut Wasiati, NW (16) anak Lily, ketika masuk nasabah prudential dalam keadaan sehat, setelah premi untuk satu tahun dibayar ke Prudential sebesar Rp 60 juta. Suatu ketika, Lily bersama keluarganya liburan ke Jakarta sambil menunggu rehab rumahnya selesai dilakukan. Namun, ketika di Jakarta NW ini mengeluh sakit kepala dan ternyata bukan sakit biasa hingga sampai sekian lama dan berobat dengan biaya besar tidak tertolong lagi nyawanya. Di sini anak nya sakit kepala kanker otak cc uda tahap akhir..kl benar medical check up 1 kali hrs nya sudah kelacak bahwa si anak sakit n sudah pasti tdk di approve oleh prudential..stlh di cek n di investigasi,ternyata yg di check adalah saudara kembar nya yg sehat..di sini mrk bermaksud ingin mendapatkan uang pertanggungan meninggal cc..mrk membayar premi 60jt/th itu kl meninggal dpt nya sekitar 1M..blh di katakan..keluer duit 60jt,ketika si anak meninggal n tidak ketauan,mrk mendpt uang 1M

    Sumber:
    https://www.facebook.com/rosalina.kurniawan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jhonhan Jo !!! Mohon Link atau sumbernya yang Jelas Apabila Memang Indikasi FRAUD PRUDENTIAL sehararusnya lebih mempublikasikan kebenaran kasus ini kepada masyarakat untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terutama nasabah Pru.

      Delete
  4. Om tommy, bisa kasih sumber yg jelas? Kl copas tolong kasih linknya.

    ReplyDelete
  5. Assalamu Alaikum wr-wb, Saya ingin berbagi cerita kepada anda, Bahwa dulunya saya ini cuma seorang Honorer di sekolah dasar jawa timur, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian dan membayar 30 jt namun hasilnya nol, uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah, Dengan tdk segaja sy buka internet dan sy melihat komentar ibu sri Rahayu dr jawa timur Tentang Bpk Drs Sulardi yang bekerja di BKN pusat yang di kenalnya di jakarta dan mengurusnya sampai SK dia keluar, saya pun coba menghubungi beliau dan beliau mau membantu saya dan menyuruh saya mengirim berkas saya melalui e-mail, alhamdulillah SK saya akhirnya keluar juga, sy sangat berterima kasi kepada Bpk Drs.sulardi yg telah membantu sy, dan tak lupa mengucap syukur kepada ALLAH SWT karna melalui Bpk Drs.Sulardi, masa depan sy sudah cerah, jadi teman2 jgn pernah putus asah, kalau sudah waktunya tuhan pasti kasih jalan, dan sy sadar kalau tdk ada yg ngurus dr pst langsung meman sulit, karna banyaknya peserta. itu adalah kisa nyata dari saya, jika anda ingin seperti saya Hubungi saja Bpk Drs.Sulardi, Hp:0823-3871-2222 Siapa tau belia masih bisa bantu. Wassalm Nirwana bakri.

    ReplyDelete
  6. SAYA SEKELUARGA INGIN MENGUCAPKAN BANYAK TERIMAH KASIH KEPADA AKI NAWE BERKAT BANTUANNNYA SEMUA HUTANG HUTANG SAYA SUDAH PADA LUNAS SEMUA BAHKAN SEKARAN SAYA SUDAH BISA BUKA TOKO SENDIRI,ITU SEMUA ATAS BANTUAN AKI YG TELAH MEMBERIKAN ANKA JITUNYA KEPADA SAYA DAN ALHAMDULILLAH ITU BENER2 TERBUKTI TEMBUS..BAGI ANDA YG INGIN SEPERTI SAYA DAN YANG SANGAT MEMERLUKAN ANGKA RITUAL 2D 3D 4D YANG DIJAMIN 100% TEMBUS SILAHKAN HUBUNGI AKI NAWE DI 085-218-379-259

    ReplyDelete