DPRD Kota Madiun memediasi dialog antara para pedangang asongan dan PT.KAI Daops VII Madiun. Upaya ini untuk menindaklanjuti keluhan pedagang yang dilarang berjualan, Selasa (10/12/2013).
Para pedagang asongan berharap, dengan mediasi ini mereka bisa kembali berjualan di Stasiun Kota Madiun dan kereta api. Tapi harapan tinggal harapan, karena pernyataan pihak PT KAI Daops VII Madiun, bertahan dengan keputusannya. mementahkan harapan itu
“Kami dari hari ke hari terus diintimidasi, puncaknya sejak 2 hari lalu, kami total dilarang berdagang di Stasiun Besar Madiun. Sebelumnya, kami hanya diperbolehkan berdagang hanya untuk melayani 2 gerbong terakhir dan dilarang melewati rel menuju KA lainnya,” jelas Ketua Paguyuban Pedagang Asongan Stasiun Besar Madiun, Hadi Suloso dalam mediasi tersebut.
Dalam kesempatan memberikan jawaban, jajaran PT KAI Daops VII Madiun, seperti Vice Presiden Hasim Suwondo, Manager Humas Gatut S dan lainnya, kembali berpegang pada UU dan Peraturan Pemerintah (PP).
“Kami tidak dapat memberikan solusi apa pun, kecuali melaksanakan kedua aturan itu. Apalagi harus memberikan pekerjaan lain, bukan jadi urusan kami,” ujarnya.
Nasib yang dialami pedagang asongan mendapat simpati mayoritas anggota DPRD Kota Madiun, bahkan kalangan anggota DPRD juga mempertanyakan keberadaan Satuan Marinir, ikut menjaga Stasiun Besar Madiun. Seluruh anggota DPRD Kota Madiun yang hadir meminta ada solusi terbaik bagi asongan, bukan seperti membuang begitu saja keberadaan asongan.
“Mengapa harus dijaga Marinir segala? Apakah tingkat kerawanan dengan padanya pedagang asongan tergolong tinggi, harus dijaga Marinir segala? Saya akui asongan Madiun paling tertib, rapi dan patuh. Justru, bisa dijadikan model keberadaan asongan, agar mampu seperti itu,” ujar anggota DPRD Tutik Endang Wahyuni.
Jawaban normatif kembali diberikan oleh PT KAI , keberadaan Marinir bukan wewenang PT KAI, melainkan Mabes TNI.
“Sebab, PT KAI menjalin kerjasama keamanan dengan Mabes TNI,” ujar Maneger Keamanan, Sumarna.
Meski, tidak ada titik temu dalam mediasi tersebut, namun ada satu kesepakatan, pertemuan akan dilanjut kembali Selasa (10/12/2013) malam.@dhimas_adi






0 comments:
Post a Comment