Tuesday, 10 December 2013

Petugas membuka segel kantor desa, ibu-ibu Sugihwaras memblokade


LENSAINDONESIA.COM: Ratusan ibu ibu warga Desa Sugihwaras, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, kembali mendatangi dan menduduki kantor desa setempat, Selasa (10/12/2013). Karena perundingan Senin (9/12/2013), malam mengalami jalan buntu.

Meski tidak tercapai kata sepakat, maka pemerintah tetap akan membuka segel di kantor Desa Sugihwaras, agar bisa tetap melayani masyarakat. Hal inilah yang memicu ratusan ibu-ibu yang mengiginkan penghitungan ulang hasil Pilkades datang dan langsung membuat barikade sejak pagi hari.

Wiwik Suwandi, koordinator lapangan mengatakan, pihaknya tetap akan mempertahankan keinginan untuk diadakan hitung ulang, karena terdapat indikasi kecurangan,

“Kami tetap pada keinginan, ada penghitungan ulang. Mereka boleh bongkar segel ini, tapi yaitu tolong keinginan warga dipenuhi dulu, yakni hitung ulang,” jelas wiwik kepada LICOM.

Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kabupaten Madiun, Agus Budi Wahyono menjelaskan, bahwa pemerintah sudah berulangkali mencoba mediasi antara ke dua belah pihak, namun mereka sama-sama ngotot dan akhirnya gagal lagi menemukan solusi.

Dan, untuk menjalankan fungsi pemerintahan, khususnya pelayanan masyarakat, terpaksa penyegelan terhadap kantor desa harus segera dicabut,

“Demi hukum dan demi negara, saya harapkan warga mau mengerti dan legowo. Karena dengan menyegel kantor desa bukanlah hal yang terpuji, malah melanggar hukum. Selain itu, banyak warga yang dirugikan terkait pelayanan publik dan administrasi,” ujar Agus kepada LICOM.

Dengan kekuatan 3 pleton Satpol PP dan 3 pleton dari Polri, akhirnya memaksa para pendemo yang kebanyakan ibu ibu untuk segera membuka berikade. Ibu-ibu pada menjerit memohon agar tidak membuka segel kantor desa. Banyak juga yang menanggis. ricuh pun tak terhindar. Namun akhirnya dapat di kendalikan.

Setelah pintu kantor desa terbuka 14 perangkat desa dipanggil untuk segera masuk dan memeriksa dokumen. Sukimin, kepala desa terpilih meminta maaf atas kejadian ini. Selanjutnya, untuk sementara pelayanan masyarakat dipindah ke rumah pribadinya

“Paling tidak membutuhkan waktu 1 minggu. Untuk itu, semua dokumen saya bawa pindah ke rumah saya,” jelas Sukimin.

Hingga seminggu kedepan Kantor Desa Sugihwaras akan selalu dijaga pihak keamanan yang terdiri dari satpol PP 2 personil, TNI 2 personil, Linmas 4 personil dan Polri 2 personil.

Mereka akan bekerja secara bergantian dan dibagi menjadi 3 shift. Hal ini dilakukan untuk menjaga kemungkinan hal hal yang tidak diinginkan@dhimas_adi

alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript



from Portal Berita Indonesia - lensaINDONESIA.com http://www.lensaindonesia.com/2013/12/10/petugas-membuka-segel-kantor-desa-ibu-ibu-sugihwaras-memblokade.html

via IFTTT

0 comments:

Post a Comment