LENSAINDONESIA.COM: Saxophone atau saksofon merupakan salah satu alat musik yang sudah tidak asing lagi bagi kita. Alat musik yang pertama kali ditemukan di Belgia pada tahun 1846 ini termasuk instrumen alat musik yang umumnya terbuat dari logam dan menghasilkan suara yang khas.
Meski tergolong alat musik yang cukup lama, namun keberadaan saxophonist atau pemain saxophone di Indonesia peminatnya tidak sebanyak pemain musik lainnya. Kerumitan dalam memainkannya kerap membuat orang susah mempelajarinya.
Baca juga: Kecantikan itu membuat manusia jatuh cinta dan Miss Earth Indonesia sabet 7 gelar Miss Earth 2013
Lain halnya dengan saxophonist wanita satu ini, Ratna Mestikasari Putri, SPd, MSn. Ia justru merasa tertantang memainkan alat musik satu ini.
“Pertama saya tertarik dan belajar saxophone ketika masih SMP kelas 3 di Jepang waktu itu. Dan ketika kembali ke Indonesia selulus SMP, saya melihat di Indonesia belum ada cewek pemain saxophone dan saya tertantang untuk mempelajarinya lebih dalam,” tutur wanita lulusan Sekolah Republik Indonesia Tokyo (S.R.I.T) Jepang dan SMKN 9 Surabaya ini.
Baginya, saxophone bagaikan suami keduanya yang juga merupakan salah satu bagian penting dalam hidupnya. “Apalagi alat musik ini susah untuk dimainkan. Sampai sekarang saya terus berproses, bersinergi dengan memainkan alat musik saxophone. Saya sangat mencintai alat musik saxophone,” kata istri dari Waa Kurniawan, S.H., M.H ini.
Ratna Mestikasari mulai berkecimpung di dunia seni saat masih berusia 7 tahun. Diawali dari mendalami dunia tarik suara dan memiliki jenis vokal seriosa.
Kini, saxophone menjadi alat musik yang dipilihnya dalam berkarya. “Profesi saya sebagai musisi dan seniman berawal dari hobby bermain semua alat musik modern maupun tradisi seperti gitar, biola, saxophone, drum, dan juga piano, gamelan jawa, betawi, sunda dan seluruh nusantara. Tapi dari itu semua, alat musik yang paling saya gemari adalah saxophone,” paparnya.
Demi mendalami dunia seninya ini, wanita kelahiran Surabaya 19 Juni ini melanjutkan S1 di Universitas Negeri Surabaya jurusan pendidikan seni pertunjukan spesialisasi musik.
Ratna Mestikasari melihat perkembangan yang besar dalam industri kreatif di Indonesia, sehingga hal itu memicunya untuk melanjutkan studi S2 di Institut Seni Jakarta (IKJ) jurusan Seni Urban dan Industri budaya kreatif.
“Harapan besar kepada dunia seni adalah mampu memberikan kontribusi positif melahirkan karya-karya seni baru dan unik. Sehingga dapat menginspirasi masyarakat, khususnya generasi muda yang produktif, kreatif, dan inovatif,” pungkas wanita yang juga mengaku memiliki hobby lain seperti olahraga berenang, karate dan juga basket.
Dalam perspektif Ratna, masyarakat modern telah memberikan banyak kesempatan bagi perempuan urban untuk mengembangkan ambisi sosial mereka tanpa mengesampingkan peran alami sebagai perempuan dengan ruang sendiri untuk mengekspresikan diri. Kehadiran perempuan dalam budaya urban telah memperkaya wacana tentang budaya perkotaan.
Ratna Mestikasari merupakan seorang perempuan perkotaan, mencoba menentukan keberadaan perempuan perkotaan dengan kompleksitas yang mereka hadapi dalam mencapai kehidupan yang harmonis, yang harus mengarah pada keadaan moral dan psikologis positif.
Pemikiran dasarnya adalah bahwa musik dapat mempromosikan hubungan yang kuat antara objek dan pemiliknya dalam suatu proses bahasa ekspresi yang menggambarkan masalah pribadi yang dialami oleh perempuan perkotaan.
Cicit salah satu pahlawan nasional, Haji Omar Said Cokroaminoto ini telah banyak meraih prestasi dalam dunia kesenian. Ia juga sering mengikuti festival dan event-event musik, baik di dalam Negeri maupun berskala Internasional.
Ratna Mestikasari pernah tergabung dalam Sakura Vokal Group tingkat Internasional di Tokyo, Jepang tahun 1999-2003; Komposer terbaik Nasional tahun 2007; Peringkat 3 besar komposisi musik tingkat International dalam Competitive Music creative di Singapore tahun 2008; Bintang tamu FIFA world Cup tahun 2007 di Sidney, Australia; diundang oleh Presiden Timor Leste, Francisco, dalam salah satu acara kenegaraan pada tahun 2009, dan masih banyak lagi segudang prestasi dan event yang diikutinya.
Selain aktif dalam berbagai kegiatan kesenian, Ratna juga mengajar di Sekolah Tinggi Kesenian wilwatikta (STKW) Surabaya, pada mata kuliah musik Urban yang digagasnya.
Kini, di tengah kesibukannya, Ratna Mestikasari mengaku ingin melakukan program untuk memiliki momongan. “Kami menikah baru 1 Tahun ini dan sekarang sedang berencana untuk program punya anak. Jadi mungkin saya akan mengurangi sedikit aktivitas saya,” ungkap wanita yang menikah pada 14 Desember 2012 lalu.@Syska_Liana
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D12290315.00cfb71c6139b82880c6546ada6b7767%3B)
from Portal Berita Indonesia - lensaINDONESIA.com http://www.lensaindonesia.com/2013/12/12/ratna-mestikasari-putri-mencintai-saxophone-lebih-dari-suami.html
via IFTTT






0 comments:
Post a Comment