LENSAINDONESIA.COM: Sebagai partai politik yang tidak terlalu diunggulkan, partai menengah yang berbasis Islam disarankan untuk bisa merapatkan barisan dalam pertarungan Pemilu 2014.
Namun sayang, hingga saat ini partai Islam masih disibukkan dengan ego politik masing-masing dan melewatkan berbagai momentum dan peluang yang ada. Sehingga, partai-partai Islam terlena dan larut memposisikan diri saling bertabrakan.
Baca juga: Hapus 20 persen President Treshold dan Dino Patti Djalal sebut partai Islam tak akan menangi Pemilu 2014
Hal inilah yang kemudian dinalisis pengamat politik senior dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro.
“Partai menengah itu gak menggunakan kesempatan melulu, ya. Kesempatan dan peluang itu dibuang begitu saja. Kemarin itu punya kesempatan, dan berkali-kali diserukan ‘partai menengah bersatu padulah’, eh malah sendiri-sediri lagi,” ujarnya kepada LICOM, Senin (27/1/2014).
Menurut Siti Zuhro, kendala yang menyebabkan sulitnya partai menengah berhaluan agama ini bersatu karena masih disibukkan dengan sub ideologi.
“Jadi, mereka belum selesai dengan sub ideologinya. Ideologinya sama, tetapi sub ideologinya belum tuntas. Ada yang orientasinya ke Makkah dan lain-lain,” jelasnya.
Dengan melihat realitas politik seperti ini lanjut Siti Zuhro, akan semakin menyulitkan partai menengah untuk bisa bertarung dalam kompetisi politik di Pemilu 2014 nanti.@firdausi
sumber : Partai Islam harus bersatu, jangan terlena larut bertabrakan






0 comments:
Post a Comment