Friday, 24 January 2014

Walikota Surabaya berdalih, masih terjadi friksi antar pedagang


LENSAINDONESIA.COM: Pembangunan pasar dan centra pedagang kaki lima (PKL) di Surabaya nampakya belum maksimal. Meski dibangun dengan dana besar, hingga saat ini mangkrak.


Terbukti, beberapa sentra PKL di Kenjeran, Benowo, Menanggal dan kedinding masih kosong. Tak ada aktivitas perdagangan. Stand dan bedak belum ada yang menempati.


Baca juga: Pengelolaan KBS sepenuhnya diserahkan ke Pemkot Surabaya dan Risma: Foto-foto KBS di media asing diambil satu tahun lalu


Tri Rismaharini, Walikota Surabaya, mengakui, belum dioperasikannya sentra PKL di beberapa kawasan, karena masih terjadi masalah di kalangan masyarakat terkait siapa yang berhak menempati.


“Sebetulnya pembangunanya sebagian besar sudah beres. Hanya saja, diantara pedagang masih terjadi perdebatan siapa yang berhak. Kita juga sudah mendapat laporan dari RW dan LKMK setempat terkait hal ini,” ungkap Tri Rismharini.


Walikota menambahkan, beberapa pasar yang sudah dibangun, diantaranya Pasar Sentra Ikan Bulak (SIB) di Kenjeran sudah bisa dimaksimalkan dan dimanfaatkan oleh pedagang.


Bahkan, beberapa pedagang bandeng asap sudah mulai berdagang. Diketahui, pembangunan SIB dimulai sejak tahun 2009 dan selesai pada Desember 2012. Proyek sentra ikan yang berada di Kelurahan Kedung Cowek, Kecamatan Bulak ini menghabiskan dana APBD senilai Rp 20.960.320.666.


“Kalau Sentra Ikan Bulak, semua sudah ngisi dan kita tuntaskan. Sesuai dengan fungsinya, pasar ini untuk mempromosikan dan memperkenalkan berbagai produk hasil perikanan, agar semakin diminati oleh masyarakat,” ungkapnya.


Sementara itu, ketika ditanya terkait program revitalisasi pasar Keputran, Risma menjanjikan tahun ini akan segera dimulai. Namun, pihaknya belum memberikan ketegasan untuk penertiban pedagang yang saat ini masih menggunakan badan jalan.


“Jadi gini, tahun ini akan ada pembangunan. Untuk padagang kita sudah memberi batasan agar tidak berjualan dibawah jam sembilan, karena kita akan hidupkan kembali potensi daerah tersebut,” katanya.@iwan_christiono


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript



sumber : Walikota Surabaya berdalih, masih terjadi friksi antar pedagang

0 comments:

Post a Comment