LENSAINDONESIA.COM: Tiga nelayan Madura diketahui hanyut selama 10 hari di wilayah laut Kepulauan Selayar. Untungnya, nelayan Madura ini berhasil diselamatkan oleh warga setempat.
Berdasar informasi dari Polres Kepulauan Selayar, nelayan Madura ini sejak Selasa (28/01/2014) terombang-ambing di tengah laut lepas.
Baca juga: Diteriaki ban kempes, seorang guru dilucuti penjambret dan Salah dokumen, pembangunan Bandara Kayuadi Kepulauan Selayar mandeg
Setelah 10 hari bergelut dengan ombak laut Kepulauan Selayar, nelayan asli Sumenep, Madura ini berhasil diselamatkan oleh kapal nelayan dari Desa Rajuni, Kecamatan Takabonerate.
Ketiga nelayan Madura ini pun kemudian dibawa ke daratan Pulau Bonerate, Kecamatan Pasimarannu pada Rabu (05/02/2014). Kapolres Kepulauan Selayar, AKBP. Moh. Hidayat menyatakan, setelah menerima laporan tersebut langsung menginstruksikan jajaran Tanadoang Posko Penanggulangan Bencana untuk segera mengambil langkah pendataan dan mempersiapkan rencana evakuasi.
Langkah evakuasi dinilai sangat urgent untuk segera dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi para korban yang sudah sepuluh hari terombang-ambing di tengah laut lepas.
Dari Pulau Bonerate, nelayan Madura ini diberangkatkan menuju Ibukota Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan dan langsung dibawa Ke Mako Polres Kepulauan Selayar.
Setiba di Ibukota Benteng, ketiga nelayan Madura ini langsung diarahkan menuju ruang SPKT, Mako Polres Kepulauan Selayar. Ketiga nelayan Madura ini masing-masing diketahui bernama Ridwan (26), Jafar (43) dan Misnawi (40). Misnawi sendiri teridentifikasi sebagai kapten KML. Galaxy.
Ketiga korban tiba di Mako Polres Kepulauan Selayar dibawa pengawalan ketat anggota Polsek Pasimarannu, Briptu M. Saharuddin.
Para korban diterima langsung Kapolres Kepulauan Selayar, AKBP. Moh. Hidayat bersama Kajari Kepulauan Selayar, Didik Agus Suroto, SH, bertempat di rumah jabatan Kapolres.
Usai diterima oleh Kapolres yang didampingi Kajari, korban langsung diserahkan ke Tanadoang Posko Penanggulangan Bencana di bawah komando Kasat Polair, AKP. Tombong untuk selanjutnya dilaporkan kepada Bupati Kepulauan Selayar, Drs. H. Syahrir Wahab, MM melalui koordinasi staf Dinas Perhubungan.
Dari Tanadoang posko, para korban diarahkan menuju rumah jabatan Bupati Kepulauan Selayar untuk pengaturan penginapan dan langkah pengurusan serta upaya pengembalian para korban ke daerah asalnya.
Bila tidak aral melintang, para korban akan diberangkatkan menuju Makassar dengan menumpangi kapal ferry trip pertama untuk jadwal pemberangkatan Jumat (07/02/2014) pagi ini.
Dari Makassar, para korban akan diantar menuju Bandar udara International Hasanuddin Maros dan diterbangkan menuju ke Surabaya.@fadly syarif
sumber : Nelayan Madura 10 hari hanyut di Kepulauan Selayar






0 comments:
Post a Comment