LENSAINDONESIA.COM: Sebanyak 3.000 personel Polda Jatim dikerahkan untuk mengamankan pelantikan Gubernur Jawa Timur terpilih Soekarwo-Saiful Yusuf yang akan digelar Senin (12/02/2014) di gedung DPRD Jatim jalan Indrapura Surabaya.
Ribuan pasukan yang disiapkan ini di antaranya berasal dari Satuan Sabhara, Raimas, Penjinak Bom (Jibom), Lantas, Negosiator dan personel dengan berpakaian preman.
Baca juga: Dituding curang, tim KarSa tuding balik kelompok Khofifah-Herman dan Polda klaim Jatim hanya sumbang 1 persen pengguna narkoba
Kapolda Jatim, Irjen Pol Unggung Cahyono mengatakan, kepolosian siap mengamankan pelantikan Gubernur-Wakil Gubernur Jatim terpilih Senin mendatang.
Untuk pengamanan tersebut, Polda Jatim yang dibantu TNI akan mengerahkan 3.000 personel. Pasukan dengan berseragam lengkap, ada pula yang berpakaian sipil dan membaur dengan tamu dalam acara pelantikan yang bakal digelar di Gedung DPRD Jatim.
“Dalam pengamanan pelantikan Gubernur Jatim, Polda Jatim dan TNI akan back-up Polrestabes Surabaya. Nanti kami tempatkan personel di area gedung maupun yang berbaur dengan tamu undangan. Kami mengharapkan peran serta dari masyarakat untuk bisa menjaga Kamtibmas lebih kondusif. Sehingga semuanya bisa berjalan berjalan lancar,” kata Unggung Cahyono.
Sementara Kabagops Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran yang dihubungi melalui telepon selulernya, Minggu (09/02/2014) membenarkan jika dalam pelantikan Gubernur Jatim nanti pihaknya didukung oleh Polda Jatim dan TNI.
Jumlah total kekuatan pengamanan, kata Sudamiran kurang lebih 3.100 personel. Aparat ini ditempatkan di luar dan di dalam gedung DPRD Jatim tempat pelantikan digelar.
“3.100 personel tersebut gabungan dari Polrestabes Surabaya, Polda Jatim, Brimob, dan TNI. Akan ditempatkan di berbagai titik yang tujuannya untuk memperlancar proses pelantikan,” terangnya.
Terkait adanya beberapa elemen masyarakat yang akan menggelar aksi unjuk rasa, Perwira dengan dua melati di pundaknya ini menambahkan, pihaknya sudah melakukan antisipasi dengan melakukan koordinasi kepada elemen masyarakat tersebut.
“Boleh saja melakukan unras (unjuk rasa) asal tidak anarki. Bila nanti ada upaya yang mengarah kesana (anarkis), kami akan menindak dengan tegas. Kami menganjurkan seluruh masyarakat agar mendukung kinerja Polri dalam melakukan pengamanan,” tegas Sudamiran.
Dalam pelantikan nanti, Polrestabes Surabaya akan melakukan penutupan jalan sekitar gedung DPRD Jatim secara kondisional, sehingga tidak mengganggu kegiatan masyarakat yang akan melalui area tersebut.
“Penutupan hanya kami lakukan secara kondisional saja, tergantiung situasi di lapangan nanti,” ujar Mantan Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya ini.@rofik
sumber : Polda Jatim siagakan 3.000 pasukan amankan pelantikan Gubernur
0 comments:
Post a Comment