Friday, 7 February 2014

Solar bersubsidi Pantura dikuasai mafia


LENSAINDONESIA.COM: Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis solar di wilayah Pantura, khusunya Kabupaten Tuban, diduga dikuasai sekelompok ‘mafia’.


Modusnya, mafia BBM yang memiliki sekitar 15 pekerja pengakut BBM dengan motor ini ‘menguras’ puluhan ton solar bersubsidi dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Compreng, Kecamatan Widang dan SPBU Manunggal, Jl Manunggal, Kabupaten Tuban.


Baca juga: Maling sepatu di Masjid Tuban terekam CCTV‪ dan Kapolres Tuban prihatin banyaknya tindak susila oleh pelajar


Hasil penelusuran LICOM, 15 pengakut solar tersebut hilir mudik dari SPBU ke tempat penimbunan yang ada di kawasan Jl Raya Kepet, Kecamatan Semenading.


Dalam menjalankan aksinya, mereka bermodal motor yang telah dipasang ronjot kayu yang bisa mengakut tujuh jerigen berkapasitas 35 liter sekali jalan.


Salah satu kuli angkut mengatakan, dirinya tertarik menekuni pekerjaan ini sebab mendapat keuntungan yang lumayan besar. Setiap liter ia mendapat untung Rp 200 rupiah. “Saya untung 200 rupiah per liter. Lumayan bisa untuk biaya hidup sehari-hari,” katanya.


Pria kurus ini mengaku, dari hasil kerjanya, tiap hari dirinya bisa mendapat penghasilan hingga Rp 300 ribu.


Informasi yang diterma LICOM, mafia solar bersubsidi di Tuban ini telah berkerjasama dengan pihak SPBU. Sehingga, pembelian dengan jerigen dengan jumlah banyak tersebut selalu dilayani. Tentu, pihak SPBU mau ‘kongkalikong’ karena mendapat keuntungan yang besar.


Kepada para kaki tangan mafia tersebut, SPBU Compreng dan Manunggal menjual solar bersubsidi Rp 5.700/perliter. Harga yang dipasang tersebut lebih tinggi Rp 200 dari harga normal, yaitu Rp 5500/liter.


Setiap hari, sedikitnya 30 ton solar bersubsidi dari dua SPBU itu mengalir ke lokasi penumbunan.


Bisnis ilegal ini dikendalikan oleh tiga orang. Mereka diantaranya, Udin yang diketahui sebagai pemilik gudang untuk penimbunan, Didik selaku pemodal serta MJ, seorang anggota Polres Tuban sebagai beking dan pemodal.


Adanya praktik penimbunan ini disinyalir sebagai pemicu kelangkaan solar bersubsidi di wilayah Kabupaten Tuban.@ridwan_LICOM/BERSAMBUNG


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript



sumber : Solar bersubsidi Pantura dikuasai mafia

0 comments:

Post a Comment