LENSAINDONESIA.COM: Pangdam V/Brawijaya Mayjen Eko Wijatmoko melakukan pengecekan perlengkapan logistik maupun alat tempur pada 350 prajuritnya yang akan diberangkat ke perbatasan antara Kalimatan dan Malaysia.
Semua perlengkapan tempur, obat obatan dan juga kebutuhan rohani semua dilihat satu persatu. Prajurit yang berdinas di Kompi 521 Kediri akan ditugaskan di wilayah yang berpotensi ilegal Loging. “Kita akan menempatkan pasukan pasukan di beberapa titik yang rawan ilegal loging, pengiriman baju bekas, dan narkoba” ungkap Pangdam Jumat (24/4/2015) di lapangan 521 Kediri.
Baca juga: Ditertibkan, rumdin anggota TNI AD yang berubah jadi kos-kosan dan Imlek di Surabaya diperingati dengan diskusi wawasan kebangsaan
Para pasukan juga diberi tugas untuk menjaga patok atau batas wilayah yang ada di Kalimantan. “Biasanya patok-patok batas wilayah antara pulau Kalimantan dengan Malaysia akan dipindah oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab.”
Kalaupun patok berpindah diminta pasukan untuk mengembalikan lagi ditempat semula dan menjaganya. Tugas Pasukan adalah menangkap apabila ada yang masuk ke batas wilayah tanpa ada ijinnya. “Tugas kita hanya menangkap dan mengamankan kalau masalah penyidikan kita serahkan ke Polisi. Entah dilepas atau ditahan nggak tahu,” kata Mayjen.
Untuk diketahui 350 pasukan dari batalyo 521 kediri, akan dikirim ke perbatasan wilayah antara Kalimantan dan Malaysia, dan pemberangkatan akan dilaksanakan pada 10 Mei 2015 mendatang. Dan 350 pasukan akan berada diwilayah perbatasan selama 10 bulan. @andik kartika
sumber : 350 pasukan akan berjaga di perbatasan Kalimantan-Malaysia
0 comments:
Post a Comment