LENSAINDONESIA.COM: Pesta bikini bagi siswa SMA/SMK yang sempat membuat heboh, tak membuat Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama untuk membuat larangan pesta serupa. Menurutnya, regulasi khusus bagi pengelola hotel untuk tak menyelenggarakan pesta tersebut bukan hal yang harus dilakukan.
“Nggak perlu. Ini bukan negara syariah kok. Mau kamu telanjang bulat atau tertutup juga urusan kamu. Kita bukan negara syariah,” ujarnya di Balaikota, Jakarta Pusat, Jumat (24/4/2015).
Baca juga: Kelar UN, siswa SMA/SMK di Jakarta dan Bekasi diajak pesta bikini dan Prabowo dukung Ahok buka toko khusus minuman keras
Gubernur yang akrab disapa Ahok itu sendiri menolak dan mengecam pesta bikini untuk siswa SMA/SMK. Selama pesta serupa digelar tak melibatkan anak di bawah umur dan sesuai dengan aturan, maka pesta bikini tak perlu lagi dipermasalahkan.
Divine Production, penyelenggara pesta bikini kelulusan SMA sendiri sudah membatalkan even tersebut. Mereka juga menyatakan permintaan maaf kepada sekolah-sekolah yang dicatut namanya dalam undangan.
EO ini mengakui kesalahannya meski mengaku tak tahu tema pesta yang disusun oleh tim kreatifnya. Alasannya, pihaknya membuat konsep pool party. “Kami masih mencari tahu kenapa bisa berubah jadi bikini party, itu dari marketing tim kreatif,” kata Manager Finance dan Talent Divine Production, Debby Carolina, di 9 Square.
Pembatalan mengakibatkan Divine Production rugi puluhan juta. Apalagi, pihaknya sudah mencetak 400 tiket yang dijual tersebut.
Debby juga mengatakan Divine Production berjanji akan memberikan klarifikasi ke sekolah-sekolah yang telah tercantum dalam undangan event tersebut. Selain itu, Divine Production meminta keringanan bagi siswa SMA yang ikut berpartisipasi dalam iklan teaser yang diunggah Youtube itu.
Divine Production mengaku selama ini baru sekali mengadakan event party untuk SMA yakni pada Sabtu (18/4/2015). Namun, untuk pool party telah mengadakan sebanyak 4 kali dan khusus 21 tahun ke atas. @sita/bbs
sumber : Ahok: Silakan mau telanjang atau enggak, ini bukan negara syariah
0 comments:
Post a Comment