LENSAINDONESIA.COM: Meski sudah gagal dalam dua kali pemilihan presiden, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tak kapok. Ia tetap running kembali dalam Pilpres 2019 mendatang.
Meski pilpres masih kurang empat tahun lebih, mantan Danjen Kopassus itu sudah digadhang-gadhang untuk maju. Setidaknya hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon yang berharap agar Prabowo Subianto tetap maju menjadi calon presiden pada Pilpres 2019.
Baca juga: Fadli Zon: Bentuk polisi parlemen supaya ada satuan khusus dan Prabowo: Tak bisa jaga demokrasi, negara alami kekerasan
“Kami berharap pak Prabowo tetap maju pada pemilihan umum presiden dan mudah-mudahan bisa menebus kegagalan pada pemilu 2014,” kata Fadli di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
Dilansir dari Antara, harapan itu disampaikan saat memberi pengarahan pada temu dan konsolidasi kader Gerindra dalam rangka memenangkan pilkada yang akan digelar secara serentak Desember 2015.
Di tahun 2009, Prabowo Subianto maju sebagai cawapres berpasangan dengan Megawati Soekarnoputri. Saat 2014 lalu, ia maju sebagai capres berpasangan dengan Hatta Rajasa, sebagai cawapres. Keduanya gagal menghasilkan kemenangan.
Kegagalan Prabowo kemarin disebabkan padatnya pesta politik yang digelar bersamaan yaitu pileg dan pilpres. Tapi, Gerindra sudah mampu memperoleh suara tiga besar nasional.
Dengan kondisi pemerintahan yang sekarang ini, menurut Wakil Ketua DPR RI, ini masyarakat mulai mengetahui apa yang telah terjadi dengan tidak memilih Prabowo sebagai Presiden.
“Kita baru merasakan setelah seseorang menjabat, kalau janji kampanye bisa banyak, janji banyak sekali, tapi ketika berkuasa apa yang terjadi,” ucapnya.
Dalam enam bulan terakhir, kata Fadli, berbagai komentar langsung dari masyarakat yang merasakan bahwa hidup di Indonesia, di era pemerintahan saat ini bukannya makin mudah, tapi semakin sulit.
Kondisi ekonomi saat ini patut menjadi keprihatinan. Namun, kata Fadli, Gerindra tetap rasional terhadpa kebijakan pemerintah.
Ia menegaskan bahwa Gerindra berada di luar pemerintahan sebagai oposisi yang rasional, bukan oposisi yang mengedepankan sikap emosional.
“Kalau oposisi emosional yang baik tidak didukung, apalagi yang tidak baik. Gerindra adalah partai yang rasional dan itu sudah ditunjukkan dengan jiwa besar Pak Prabowo menyatakan penghormatan dan dukungan terhadap Presiden terpilih Joko Widodo,” tukas Fadli.@sita/rm
sumber : Fadli Zon: Prabowo Subianto tetap nyapres di 2019






0 comments:
Post a Comment