Friday, 24 April 2015

Jatim tutup pengiriman TKI informal ke Timur Tengah

LENSAINDONESIA.COM: Gubernur Jawa Timur, Soekarwo memastikan menutup seluruh jalur pengiriman informal Tenaga Kerja Indonesia (TKl) ke kawasan Timur Tengah. Hal ini dinilai perlu karena belum adanya dasar regulasi yang melindungi tenaga kerja informal, sehingga apabila berurusan dengan hukum pemerintah sulit memberi bantuan.

“Untuk jalur TKI informal kesana (Timur Tengah) ditutup selamannya, karena memang tidak ada regulasi untuk tenaga kerja seperti itu (Informal),” kata Gubernur, Jumat (24/04/2015).

Baca juga: ATKIM: Evaluasi persoalan TKI dari hulu sampai hilir dan Setelah Zainab-Karni dipancung mati, 35 WNI siap menyusul

Ia lalu membandingkan, hingga saat ini negara-negara di kawasan Timur Tengah belum menentukan regulasi terhadap tenaga kerja sektor informal. Sedangkan negara di Asia Timur seperti Hongkong dan Taiwan sudah memberikan regulasi yang tegas dan jelas untuk para pekerja non formal.

“Jadi yang akan kita tutup pengiriman ke Timur Tengah. Kalau untuk pengiriman TKI non formal ke Asia Timur masih jalan terus,” tegas Pakde Karwo (sapaan akrab Soekarwo).

Terkait kasus Siti Zaenab, TKI Jawa Timur asal Bangkalan yang dieksekusi mati di Madinah, Arab Saudi, Pakde menegaskan bahwa hal tersebut merupakan bagian dari kelemahan pemerintah. Karena seluruh pihak baik baik Kementerian Luar Negeri, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta pemerintah daerah telah berupaya semaksimal mungkin dalam membantu membebaskan dari hukuman pancung. Tapi karena keluarga korban tak memaafkan, maka hukum disana tetap berlaku.

“Sejak awal kasus itu, kita sudah menyurati Menakertrans dan Menlu sejak era Presiden Pak SBY Bersatu. Bahkan kalau membayar pun kita sudah siapkan, tapi kita terikat dengan hukum disana yang harus bertanya pada keluarga,” tutupnya.@sarifa

 

alexa ComScore Quantcast
counter customisable
Google Analytics NOscript

sumber : Jatim tutup pengiriman TKI informal ke Timur Tengah

0 comments:

Post a Comment