LENSAINDONESIA.COM: Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) mengumumkan, sampai saat ini belum ada laporan tentang adanya warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban bencana gempa bumi di Nepal yang terjadi siang tadi.
Juru Bicara Kementrian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir mengatakan, sampai saat ini pihaknya terus memantau perkembangan situasi di Nepal untuk memastikan adanya korban WNI atau tidak.
Baca juga: Terus bertambah, 876 korban tewas akibat gempa di Nepal ditemukan dan Korban tewas akibat gempa dahsyat Nepal tembus 688 jiwa
“Komunikasi masih belum stabil setelah gempa jadi masih sulit mendapat informasi mengenai keadaan WNI,” kata Arrmanatha seperti dikutip Republika, Sabtu (25/04/2015).
Arrmanatha atau yang akrab disapa Tata ini menjelaskan, ada sekitar 50 WNI yang berada di Nepal. Para WNI tersebut kebanyakan menikah dengan warga negara Nepal.
Seperti diketahui, gempa dahsyat berkekuatan 7,9 skala richter mengguncang Nepal pada pukul 06.11 waktu setempat atau pukul 13.11 WIB, Sabtu (25/04/2015).
Gempa besar ini diikuti beberapa gempa kecil yang berkekuatan cukup kuat di beberapa titik pusat yang berbeda. Sementara ini, jumlah korban meninggal yang berhasil ditemukan mencapai 876 jiwa.
Pihak pemerintah Nepal terus melakukan pendataan. Mereka juga berharap lemabaga internasional ikut membantu negara mereka yang sedang dilanda bencana nasional.
Gempa ini merupakan gempa terbesar kedua di Nepal setelah gempa pada 1934 yang berkekuatan 8,3 dan menewaskan lebih dari 8.500 orang.@ridwan_LICOM
sumber : Kemenlu RI: Belum ada laporan WNI jadi korban gempa Nepal
0 comments:
Post a Comment