Saturday, 25 January 2014

Bonek bikin rusuh Kongres PSSI, siapa harus bertanggungjawab?


LENSAINDONESIA.COM: Jelang pelaksanaan Kongres Tahunan PSSI di Hotel Shangri-la Surabaya, Minggu (26/01/2014) besok diselumuti ancaman unjuk rasa ribuan Bonek kubu Persebaya 1927.


Bonek yang diduga telah terprvokasi tersebut dipastikan akan mengepung lokasi kongres. Dikhawatirkan, aksi demo yang tersebut tidak terkendali sehingga menimbukan kerusuhan dan jatuh korban.


Baca juga: Bonek 27 terus tebar isu akan bubarkan Konggres PSSI dan Kongres Tahunan PSSI terancam digagalkan Bonek 1927


“Ingat suporter bola bisa bertidak diluar akal sehat bila telah terprovokasi sejak jauh-jauh hari. Saya lihat banyak bonek yang ‘maaf’ masih ikut-ikutan. Mereka labil dan cenderung terlibat anarkis. Saya dengar bonek banyak datang dari luar Surabaya,” kata Koordinator LSM Graji Massal Ponang Adji Handoko kepada LICOM, Sabtu malam (25/01/2014).


Menurutnya, provokasi yang selama ini terus menerus dilakukan secara blak-blakan di media jejaring sosial atau media massa online oleh salah satu oknum petinggi klub sangat mungkin memberi pengaruh terhadap diri para Bonek. Sehingga, segala bentuk kerusuhan harus diwaspadai oleh pihak kepolisian.


“Polisi harus jeli dalam membaca situasi dan cermat mengamati dari mana sumber gerakan Bonek ini. Dengan begitu, bila terjadi kerusuhan polisi bisa langsung mengatahui siapa yang harus bertanggungjawab. Provikasi dilakukan sejak lama.”


“Saya tidak berfikir soal Kongres PSSI, sebab saya warga biasa. Tetapi yang penting bagi saya adalah Surabaya dan masyarakat bisa aman,”ujar Ponang.


Guna mengamankan Kongres PSSI di Hotel Shangri-la Surabaya ini, Polrestabes Surabaya menyiapkan 974 personel gabungan dari Polda Jatim dan TNI.


Kasubag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Suparti mengatakan, pengamanan tidak hanya dilakukan di dalam, tetapi juga di luar hotel dan sekitarnya.


Sementara itu, dalam hal keamanan, Ketua Panitia Pelaksana (Palpel) Kongres Tahunan PSSI, Sefdin Syaifudin menyampaikan, bila pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian.


“Kita sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Polrestabes sudah menjamin dan menggaransi bahwa pelaksanaan kongres akan berjalan aman tanpa gangguan,” ujarnya.


Sefdin berharap pelaksanaan kongres berjalan lancar tanpa gangguan pihak luar (bonek). Sebab, kata dia, PSSI merupakan organisasi resmi yang menjadi induk persepakbolaan di Indonesia.


“PSSI juga organisasi yang diakui secara internasional dalam hal ini FIFA, maka siapa pun pihak yang tidak diundang, bukan member dilarang memasuki area kongres,” katanya.


Terkait soal ancaman demo superter Persebaya 1927 yang berpotensi rusuh tersebut, pria yang juga menjabat Sekretaris Badan Tim Nasional (BTN) ini menyampaikan bahwa unjuk rasa bonek saat adalah domain kepolisian. “Polisi punya hak melakukan tindakan tegas bila ada pelanggaran keamanan,” pungkasnya.@ridwan_licom


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript



sumber : Bonek bikin rusuh Kongres PSSI, siapa harus bertanggungjawab?

0 comments:

Post a Comment