LENSAINDONESIA.COM: Liang Kaspe, dokter hewan yang bertugas di kebun binatang Surabaya (KBS) selama ini telah memberi keterangan palsu, merusak TKP serta menghalangi pihak kepolisian dalam penyelikan penyebab kematian Michel (Singa) yang tergantung di kandangnya beberapa waktu lalu.
Indikasi perusakan TKP itu nampak pada waktu Michel tergantung dengan sling kawat (Tali pembuka pintu), dokter KBS telah melakulan evakuasi sendiri, tanpa melibatkan pihak berwajib. Diantaranya PPNS, BKSD dan Polri.
Baca juga: Kajari: Tak pernah ada pelimpahan Rp 1 miliar dari Polrestabes dan Kejati Jatim ikut pantau pengusutan dugaan korupsi KBS
Namun hal tersebut tidak diindahkan oleh pihak KBS dan terkesan telah melecehkan ketiga institusi tersebut. Terhadap tindakan ini, Polrestabes Surabaya mengaku tidak berdaya, karena tidak adanya SOP internal KBS, meski standart evakuasi tersebut tertuang dalam UU no 5, Tahun 1990.
Kasat Reskrim Polretabes Surabaya AKBP Farman mengungkapkan, bahwa dr. Liang Kaspe pada tgl 7-8 Januari, telah memberikan keterangan palsu.
“Saat penyidik menanyakan tentang pemeriksaan organ tubuh pada singa, dr. Liang Kaspe menyatakan sudah melakukan pemeriksaan, namun disini (Surat keterangan Unair) Liang Kaspe menyatakan, bahwa dirinya melakukan peneriksaan pada tanggal 9 Januari,” terang Farman.
Selain memberikan keterangan palsu, Liang Kaspe juga telah merusak barang bukti dengan melakukan evakuasi dan sudah memberikan formalin (Pengawet), sehingga petugas yang datang waktu itu, hanya menemukan singa tersebut sudah berubah,” tambah Farman.
Saat dikonfirmasi apakah pihak kepolisian akan melakukan pemeriksaan dan menjerat Liang Kaspe atas keterangan palsu yang diberikannya? Farman mengaku akan melakukan pendalaman dan bisa melakukan pemeriksaan lebih lanjut.@rofik
sumber : Dokter KBS, Liang Kaspe dituduh telah memberi keterangan palsu






0 comments:
Post a Comment