Thursday, 23 January 2014

Gagal gantung diri, buronan malah masuk tahanan polisi


LENSAINDONESIA.COM: Mati adalah pelarian yang tepat. Mungkin itulah yang terlintas di benak Joko Setyo alias Saad (38). Buronan kasus pencurian dengan kekerasan itu nekat hendak mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di rumah kontrakannya, Jl Blancir VIII, Pedurungan, Semarang, saat digerebek petugas Reskrim Polsek Gayamsari.


Namun lucunya, kabel yang diikatkan pada kayu plapon untuk mengikat lehernya putus, sehingga bapak dua anak itu jatuh berdebum ke lantai dan dengan mudah diringkus polisi lalu dibawa ke sel tahanan Polsek Gayamsari


Baca juga: Musim hujan, sebagian besar jalan di Semarang rusak parah dan Hujan dua hari, Kota Semarang dilanda banjir dan tanah longsor


Joko Setyo mengaku, aksi nekat itu dilakukan lantaran ia takut masuk penjara. Apalagi saat itu dia mengetahui sejumlah polisi sudah mengepung rumahnya. “Saya takut masuk penjara. Masalah saya banyak. Saya sudah pasrah. Kontrakan mau habis, anak saya sakit,” terang buronan ini saat ditemui di Mapolsek Gayamsari.


Tersangka yang baru tiga hari berkumpul bersama keluarganya itu mengaku, dirinya sudah dua tahun bersembunyi di Jambi untuk menghindari kejaran petugas kepolisian. Pelarian itu dilakukan setelah mengetahui Maruto alias Bebek, rekan yang kerap melakukan aksi bersamanya tertangkap.


Meski mampu bertahan dalam ketakutan serta bertahan hidup dengan bekerja sebagai buruh bangunan, buronan kasus pemerasan dan pencabulan itu tetap tak mampu bertahan dari jeratan rindu kepada keluarganya. “Saya kangen anak sama istri di Semarang. Anak saya sakit. Saya pikir kasusnya juga sudah hilang,” akunya.


Kapolsek Gayamsari, Kompol Juara Silalahi mengatakan, begitu pihaknya mengendus keberadaan tersangka pulang ke Semarang, anggotanya langsung bergerak melakukan penyelidikan. Penyergapan yang dipimpin Kanit Reskrim AKP Suharto pun dilakukan. “Joko ikut terlibat dalam pencurian dengan kekerasan dan pencabulan di Kawasan MAJT, Gayamsari,” jelasnya.


Kanit Reskrim AKP Suharto menambahkan, kejadian yang menimpa pasangan muda mudi itu dilakukan tiga tersangka yakni Maruto, Joko dan pelaku lain yang masih dalam pengejaran. “Mereka merampas handphone dan uang milik pasangan muda mudi yang sedang berada di lokasi tersebut. Korban pria dipukul dan diusir sementara korban wanita dipaksa dan dinodai bersama-sama tak jauh dari lokasi tersebut,” paparnya. @Lurisa Lulu


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript



sumber : Gagal gantung diri, buronan malah masuk tahanan polisi

0 comments:

Post a Comment