LENSAINDONESIA.COM: Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta, menyatakan curah hujan yang tinggi dan banjir yang menggenangi hingga ke akses jalan, mengakibatkan jalan banyak yang berlubang.
Dari empat wilayah tak termasuk Jakarta Pusat (Jakpus) tercatat di Jakarta Utara (Jakut) merupakan wilayah yang tertinggi terdapat kerusakan jalannya, mencapai 80557 m2 dari total 3.877.306 m2.
Baca juga: Pemprov DKI akan bangun 2 waduk di Jawa Barat & Banten dan Jokowi ancam copot Kasudin yang bekerja lambat
Kepala Dinas PU, Manggas Rudi Siahaan menyatakan salah satu penyebab jalan rusak lantaran banjir yang menggenang hingga kejalan, dan jika dilihat menurut data yang ada, total jalan di DKI Jakarta baik lokal, Provinsi ataupun nasional ada 47,4 m2 jalan yang rusak atau 2,07 persen dari total 3.877.306 m2.
Wilayah yang paling tinggi mengalami kerusakan sendiri terdapat di Jakut dan selanjutnya Jakarta Timur (Jaktim) yang hampir sebagian jalannya banyak tergenang banjir.
“Di Jakut jalan rusak 80557 m2 atau 2,07 persen dari total jalan yang ada 3.877.306 m2. Di Jaktim mencapai 24760 m2 atau 0,38 persen dari total 6.482.092 jalan yang ada. Di Jakarta Selatan (Jaksel) mencapai 16585 m2 atau 0.54 persen, dari total 9.090.561 m2 dan Jakarta Barat (Jakbar) sebanyak 14625 m2 atau 0,25 persen dari total jalan yang ada 5.723.553 m2,” ujar Manggas di Kantor Dinas PU, Jakpus, Jumat (24/01/14).
Manggas menjelaskan pihaknya telah mengkordinasikan ke suku dinas terkait untuk segera melakukan perbaikan, dan di jika kondisi cuaca bersahabat, pengerjaan perbaikan jalan dapat selesai dalam waktu 7×24 jam.
“Sudah saya kumpulkan dan bahas dengan sudin dinas jalan, dan sudah berkomitmen sejak kemarin, Kamis (23/01/14) sudah dikerjakan, mereka perlu waktu 7×24 jam, untuk perbaiki semua jalan rusak dan berlubang. Tapi tergantung daripada cuaca. Kalau cuaca hujan dan kondisinya basah, ya itu tidak mungkin,” pungkasnya. @silma
sumber : Pasca banjir di DKI, jalan rusak terparah ada di Jakut






0 comments:
Post a Comment