Sunday, 26 January 2014

Polrestabes usut dr Liang diduga bohongi publik soal Singa KBS kendat


LENSAINDONESIA.COM: Penyidik Polrestabes Surabaya terus membongkar indikasi kuat adanya kejanggalan di balik kematian Singa Afrika bernama Michael di Kebun Binatang Surabaya, yang mencoreng citra pecinta binatang Indonesia di mata internasional.


Penyidik akan memanggil drh Liang Kaspe dokter hewan sekaligus direktur operasional PD Taman Satwa KBS, yang diduga memberikan keterangan palsu. Bahkan, drh Liang diduga melakukan kebohongan publik, termasuk mengatakan bahwa kematian Singa dilindungi internasional dan kebanggaan KBS itu secara “kendat” atau menggantung di tali “sling” merupakan kewajaran.


Baca juga: Dokter KBS, Liang Kaspe dituduh telah memberi keterangan palsu dan Usut kematian Michael, Kemenhut turunkan tim kusus ke Surabaya


Penyidik akan memanggil pihak manajemen Kebun Binatang Surabaya (KBS), termasuk dokter hewan itu pada Kamis depan (30/1/14).


Kanit Tipiter Polrestabes Surabaya AKP Bagus Kadek mengakui, pihaknya menemukan ada kejanggalan di balik kematian binatang yang dilindungi internasional itu. Karenanya, manajemen KBS dan dua dokter yang bertugas di tempat itu, akan diperiksa secara intensif.


“Kami akan memeriksa tanda terima pengiriman organ Michel (Singa) dari KBS ke Unair. Sebab di sini ada kejanggalan antara keterangan dokter dengan surat dari Unair,” ungkap Kadek.


Seperti diberitakan sebelumnya, dr Lian Kaspe saat dimintai keterangan mengaku bahwa pada Tanggal 7-8 sudah melakukan pemeriksaan organ tubuh Michel. Anehnya, surat yang diterima Polrestabes Surabaya dari Unair menerangkan bahwa pemeriksaan dilakukan baru pada 9 Januari.


Apabila temuan penyidik Polresta Surabaya benar, tindakan dr Liang sangat disayangkan, karena menciderai kepercayaan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, yang mempercayakan pengelolaan KPS kepadanya.

@rofik


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript



sumber : Polrestabes usut dr Liang diduga bohongi publik soal Singa KBS kendat

0 comments:

Post a Comment