LENSAINDONESIA.COM: Mengawali Tahun Baru Kuda Kayu 2014, Bupati Lamongan, Fadeli melantik sembilan Kades baru. Prosesi pelantikan dilakukan di Pendopo Lokatantra.
Sembilan Kades baru itu adalah Akhsanuddin dari Desa Bojoasri/Kalitengah, Siswanto dari Desa Tamanprijek/Laren, Nikmatin sebagai Kades Keyongan/Babat, Sulkan dari Desa Kedungasri/Kembangbahu dan Kades Tlogorejo/Sukodadi atas nama Suratno.
Selanjutnya Nurhadi sebagai Kades Garung/Sambeng, Gunadi sebagai Kades Began/Glagah, Nuriyadi sebagai Kades Brengkok/Brondong serta Sholohin sebagai Kades baru di Desa Kemlagilor/Turi.
Baca juga: Wow, Bireuen lirik Lamongan dan Belasan FPI Lamongan pelaku kerusuhan cuma divonis 4 bulan 15 hari
Desa Keyongan dan sekitarnya seperti Kebalandono, Datinawong dan Moropelang selama ini merupakan sentra pertanian sorgum. Komoditas yang dikenal tidak memerlukan banyak air serta pemupukan ini adalah bagian dari diversifikasi pangan di Lamongan.
Di seluruh Lamongan terdapat seluas 634 hektar lahan yang ditanami sorgum kala musim kemarau datang. Meski harganya yang berkisar Rp 1.600 per kilogram masih di bawah jagung, namun keuntungan yang dinikmati petani lebih baik karena perawatannya yang tidak rumit dan minim biaya.
Tanaman biji-bijian ini sendiri bisa diolah menjadi aneka pangan olahan, juga untuk pakan ternak dan bioetanol.
Lain lagi dengan Desa Bojoasri Kecamatan Kalitengah. Desa di kawasan bonorowo tersebut selama ini dikenal sebagai sentra pembuatan tas dan songkok dalam skala industri rumahan. Produk mereka banyak di pasarkan ke sejumlah daerah tetangga seperti Surabaya, Gresik dan Jombang.
Terkait potensi tersebut, Bupati Fadeli seusai melantik para Kades baru itu berharap agar bisa terus dikembangkan dan disinergikan dengan program dari Pemkab Lamongan sehingga bisa lebih maju lagi.
Tahun ini, lanjut Fadeli, pemerintah daerah menargetkan bisa menuntaskan 346 kilometer jalan kabupaten dalam kondisi baik. Kemudian dari 168,8 kilometer jalan poros strategis diharapkan akhir tahun nanti 95 persen diantaranya tuntas. Serta 90 persen darai sepanjang 762 kilometer jalan poros desa bisa selesai dibangun.
Perbaikan itu bakal menyerap anggaran hingga Rp 122,4 miliar, termasuk untuk pembangunan jenis jalan baru yang belum tersentuh, yakni jalan poros potensial.
“Mari kita satukan langkah dalam membangun desa dengan mengedepankan musyawarah bersama. Libatkan BPD, LPM dan tokoh masyarakat di desa dalam proses perencanaan dan sampai dengan proses pelaksanan pembangunan di desa, “ pesan dia.@ Ali Muhtar
sumber : Sembilan Kades baru diminta genjot pembangunan Lamongan






0 comments:
Post a Comment