LENSAINDONESIA.COM: Proses Pemilu Thailand yang disuarakan oleh PM Yingluck Shinawatra terancam gagal digelar. Penyebabnya, lokasi TPS banyak diblokir oleh para demonstran anti-pemerintah.
Para pengunjuk rasa di Thailand mengelilingi sejumlah TPS untuk memblokir pemungutan suara awal menjelang pemilihan umum pekan depan.
Baca juga: Keadaan Bangkok darurat, Amerika Serikat minta semua menahan diri dan Thailand dicekam tembakan dan ledakan misterius
Para demonstran mengibarkan bendera dan merantai pintu TPS, meskipun sebelumnya para pemimpin protes berjanji untuk tidak menghalangi proses Pemilu Thailand.
Pemungutan suara awal dilaporkan telah dibatalkan di sejumlah lokasi. Aktivis anti-pemerintah ingin PM Yingluck Shinawatra untuk mundur dan sistem politik direformasi.
Komisi pemilihan umum negara itu menyerukan pemungutan suara yang dijadwalkan 2 Februari untuk ditunda karena kemungkinan gangguan dan tindak kekerasan. Namun pemerintah sejauh ini bersikeras bahwa Pemilu Thailand harus dilakukan sesuai jadwal.
Aksi penutupan TPS ini terjadi meski sebelumnya pemimpin protes Suthep Thaugsuban berjanji bahwa para pendukungnya tidak akan menghalangi pemungutan suara tahap awal meskipun mereka akan mengadakan unjuk rasa di luar TPS.
Hingga kini, keadaan darurat sedang berlaku di Thailand seiring upaya pihak berwenang mengatasi kekacauan. Jumat (17/01/2014) lalu, sebuah granat yang dilemparkan ke arak-arakan pengunjuk rasa menewaskan satu orang dan melukai belasan lainnya.@licom/bbc
sumber : TPS diblokir demonstran, Pemilu Thailand terancam gagal






0 comments:
Post a Comment