LENSAINDONESIA.COM: Program penanganan dampak erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) yang dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) harus dikawal ketat agar benar-benar terwujud dan tepat sasaran.
Anggota Komisi VIII DPR Fraksi Hanura, Soemientarsi Muntoro menegaskan hal itu untuk mengkritisi beberapa langkah penanganan yang mulai dilakukan BNPB.
Baca juga: SBY harus fokus antisipasi penanganan bencana disisa pemerintahannya dan Konser "Singing Toilet" buat amal korban Gunung Sinabung
“DPR mengawal penanganan erupsi Sinabung dan bencana lainnya di Indonesia. Penanganan yang sudah lamban, jangan ditambah lagi dengan realisasi yang meleset,” ujarnya kepada LICOM, di Jakarta, Sabtu (08/02/14).
Sejauh ini, BNPB berencana melakukan relokasi warga tiga desa yang berada di radius 3 kilometer dari puncak Sinabung. Total penduduknya mencapai 1.255 jiwa yang terdiri dari 389 KK.
Selain itu, juga akan memberikan 1.500 ekor ayam dan 800 ekor sapi serta peralatan pertanian seperti hand tractor, cultivator, dan pompa air. Sedangkan bibit-bibit tanaman antara lain tomat, cabe, kubis, kentang, wortel, dan sawi. Selain itu bibit jeruk dan kopi.
“BNPB sudah berjanji akan merealisasikannya secara bertahap. Distribusi bibit tanaman pada Februari, jagung Maret, sementara kopi dan jeruk April. Mengingat sekarang sudah Februari berarti BNPB harus melakukannya sesegera mungkin tepat waktu dan tepat sasaran,” lanjut Mien Muntoro, sapaan akrabnya.
Dia juga mengingatkan, pengadaan dan distribusi bantuan mesti dilakukan secara transparan dan jangan sampai dimanfaatkan untuk kepentingan politik.
“Pelaksanaan oleh BNPB, Pemkab dan Pemprov dan kementerian terkait harus bersih. DPRD dan DPR RI pasti mengawasi dengan ketat,” tegas dia. @firdausi
sumber : DPR kawal janji pemerintah tangani korban bencana
0 comments:
Post a Comment