LENSAINDONESIA.COM: Anggota Komisi VIII DPR Fraksi Hanura, Soemientarsi Muntoro menghimbau pemerintahan SBY untuk bisa belajar dari rentetan bencana selama Januari seperti erupsi, banjir dan longsor sehingga bisa dilakukan langkah antisipasi dan punya skema penanggulangan situasi darurat. Tujuannya, supaya penangangan bencana tidak lagi cenderung represif.
“Secara khusus, Presiden SBY harus memasukkan antisipasi dan penanganan bencana sebagai prioritas dalam sisa akhir masa pemerintahannya. Lambannya penanganan Sinabung karena fokus SBY condong ke politik, ini yang harus diperhatikan,” ujarnya kepada LICOM, di Jakarta, Sabtu (08/02/14).
Baca juga: DPR kawal janji pemerintah tangani korban bencana dan Konser "Singing Toilet" buat amal korban Gunung Sinabung
Menurut Soemientarsi Muntoro, desakan adanya langkah antisipasi preventif didorong pula oleh peningkatan status 19 gunung api aktif dari normal menjadi waspada. Belasan gunung itu diluar tiga gunung yang berstatus siaga yaitu Karangetang, Rokatenda dan Lokon serta Sinabung sendiri yang berstatus awas.
Lebih lanjut politisi yang akrab dipanggil Mien Muntoro ini mengatakan, status aktivitas vulkanik dan prakiraan cuaca ekstrem seperti potensi gelombang tinggi, serta angin kencang harus dipahami sebagai peringatan dini atau early warning sign yang harus ditanggapi.
“Pemerintah harus lebih responsif, peka dan memiliki kesatuan gerak dalam menghadapi gelombang bencana. Presiden SBY harus membuktikan pemerintahannya memiliki skema penanggulangan situasi darurat,” pungkasnya. @firdausi
sumber : SBY harus fokus antisipasi penanganan bencana disisa pemerintahannya
0 comments:
Post a Comment