Saturday, 8 February 2014

KSOP Ternate monopoli proyek subsidi kapal perintis


LENSAINDONESIA.COM: Kementerian Perhubungan layak mengevaluasi pelaksanaan tender proyek subsidi pengoperasian jasa angkutan laut perintis di Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas II Ternate, Maluku Utara. Ini terjadi setelah hasil tender tersebut diketahui terjadi dugaan monopoli.


Data yang diperoleh LICOM menyebutkan, untuk tahun 2014 ini KSOP Ternate sudah melelang tiga dari empat paket subsidi kapal perintis.


Baca juga: Ada monopoli tender proyek kapal perintis bersubsidi di Ternate dan Enam warga ditembak di Malut, KPU diminta tanggung jawab


Dari tiga paket tersebut, dua di antaranya yakni subsidi untuk trayek 53 dan 56 dimenangkan PT Aksar Saputra Line. Sedangkan trayek 55 dimenangkang PT Citrabaru Adinusantara dan trayek 54 masih dalam proses tender ulang.


“Menariknya, perusahaan tersebut (PT Aksar) juga adalah pemenang paket yang sama tahun 2012 dan 2013. Sehingga tender ini sudah tidak sehat lagi dan harus ditinjau kembali,” kata salah satu pejabat KSOP Ternate yang enggan disebutkan namanya pada LICOM, Minggu (09/02/2014).


Menurutnya, perusahaan jasa pelayaran di Ternate cukup banyak dan layak mengoperasikan kapal perintis KM Kieraha I, II dan III yang mendapat dana subsidi.


Apalagi, pengoperasiannya tidak rutin karena tergantung penumpang. Namun perusahaan pelayaran malas untuk mengikuti tender karena pemenang sudah diketahui sejak awal.


Data lain yang diperoleh LICOM menjelaskan, lelang proyek subsidi kapal perintis sudah melanggar Perpres 70 tahun 2012 tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah.


Sebab, penawaran hanya diikuti dua perusahaan saja. Padahal, Perpres dengan tegas menyatakan, proses lelang dianggap gagal apabila perusahaan yang mengajukan penawaran kurang dari tiga perusahaan.


Terkait dengan masalah ini, Direktur PT Aksar Saputra Line, Lukman Djafar membantah tuduhan monopoli tersebut. Menurutnya, sebagai perusahaan penyedia jasa pihaknya hanya mengajukan penawaran. Sementara penentuan pemenang merupakan kewenangan pihak panitia tender.


“Mungkin PT Aksar dinilai layak dan mampu mengoperasikan kapal perintis sehingga dipilih sebagai pemenangnya. Apalagi selain memiliki dokumen perusahaan pelayaran lengkap, kami juga memiliki kapal sendiri yang bisa digunakan sebagai kapal cadangan jika sewaktu-waktu kapal perintis yang disubsidi mengalami kerusakan,” jelasnya.@eko


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript



sumber : KSOP Ternate monopoli proyek subsidi kapal perintis

0 comments:

Post a Comment