LENSAINDONESIA.COM: Penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengenai dugaan penyelewengan dana haji di Kementerian Agama tahun anggaran 2012-2013 bisa jadi kekhawatiran tersendiri bagi Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Sebab, Menteri Agama Suryadharma Ali yang juga Ketua Umum PPP bisa jadi mengetahui dugaan korupsi pada kementerian yang ia pimpin.
Baca juga: Baru diluncurkan, album baru GIGI langsung dibajak dan Sosialisasi kajian Minerba, KPK undang 12 Gubernur
Juru Bicara KPK, Johan Budi menyatakan, tidak menutup kemungkinan jika nantinya Menteri Agama Suryadharma Ali akan dimintai keterangan untuk melengkapi detail penyelidikan.
“Sepanjang diperlukan dalam penyelidikan, bisa dimintai keterangan,” ujar Johan Budi saat dikonfirmasi LICOM, Jumat (07/02/2014).
Namun Johan menegaskan, jika sampai hari ini belum ada panggilan terhadap yang bersangkutan karena KPK saat ini masih mendalami penyelidikan dari hasil pengumpulan barang bukti dan keterangan (Pulbaket) yang berhasil dihimpun oleh KPK.
Selain itu, KPK juga sudah mengantongi laporan hasil analisis keuangan dari Pusat Pelaporan dan Transaksi Keuangan (PPATK).
“Dari analisa waktu itu ada Rp 40 triliun dan bunganya Rp 1 triliun. Karena itu, setelah dilakukan kajian salah satu rekomendasi sebaiknya pendaftaran haji tidak setor uang, hanya daftar saja,” ungkap Johan Budi.
Terkait kasus ini, sebelumnya KPK sudah meminta keterangan kepada Ketua Fraksi PPP DPR RI Hasrul Azwar. “Saya diundang KPK, status saya enggak jelas sebagai apa. Engga disebut saksi atau apa, hanya memberikan keterangan,” terang Hasrul.
Selain mendalami laporan kejanggalan pengelolaan dana haji dari PPATK, KPK pun sudah mengirim tim ke Tanah Suci untuk memantau langsung penyelenggaraan haji Indonesia.
“KPK pernah kirim tim untuk Pulbaket. Ada data-data informasi yang ditindaklanjuti melakukan penyelidikan. Penyimpangan itu disimpulan baru ada dari penyelidikan ke penyidikan,” pungkas Johan.@rizky
sumber : Menteri Agama Suryadharma Ali jadi target KPK






0 comments:
Post a Comment