LENSAINDONESIA.COM: Guna mendapat bukti tambahan tewasnya Moh Rusdi (52) warga Desa Karang Anyar Kec. Kwanyar Bangkalan Madura, yang tewas dengan luka sayatan di lehernya, Selasa (21/4/2015) Unit Resmob Polrestabes Surabaya melakukan olah kejadian perkara (TKP).
Olah TKP yang dipimpin langsung Kanit Resmob AKP Agung Pribadi, menyisiri lokasi tewasnya Moh Rusdi di Jl Kalisosok. Namun setelah melakukan pemeriksaan selama tiga jam, petugas tidak menemukan petunjuk yang ditinggalkan pelaku.
Baca juga: Sopir Taksi Blue Bird korban pembunuhan dikenal baik dan rajin sholat dan Pembunuhan Sopir Taksi Blue Bird diduga bermotif dendam dan perampokan
Kanit Resmob Polrestabes Surabaya AKP Agung Pribadi mengatakan, dalam olah TKP tersebut, pihaknya masih belum mendapat bukti tambahan yang ditinggalkan oleh pelaku. Namun pihaknya menduga pelaku sendirian.
“Hingga saat ini kami belum bisa memastikan motif pembunuhan tersebut, karena selain minimnya bukti dan saksi, juga tidak ditemukan bukti baru yang ditinggalkan pelaku. Namun dari barang korban yang masih ada, bisa jadi ini masalah dendam,” terang Agung.
“Kalau dilihat dari posisi tewasnya korban dan kendaraan yang berhenti dan masih dalam keadaan mesin menyala, dugaan sementara penumpang yang sekaligus sebagai pelaku seorang diri,” tambahnya.
Mantan Kasat Reskrim Polres Sidoarjo ini menjelaskan lebih lanjut, untuk mengungkap misteri pembunuhan tersebut, pihaknya membntuk dua tim khusus yang bertugas masing masing mencari barang bukti dan melacak GPS di pool taksi di Jl Platuk Donomulyo. @rofik
sumber : Kasus supir Blue Bird, polisi akui minim bukti dan saksi
0 comments:
Post a Comment