LENSAINDONESIA.COM: Peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika berlanjut di Bandung. Jumat (24/4/2015) pagi, para pemimpin negara-negara Asia Afrika dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana mengikuti prosesi jalan kaki bersejarah (Historical Walk) Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika (KAA), dari Hotel Savoy Homan menuju Gedung Merdeka, di kawasan Jl. Asia Afrika, Bandung.
Presiden Jokowi mengenakan setelan jas warna hitam dipadu baju putih dan dasi warna merah didampingi Ibu Negara Iriana yang tampak anggun dengan setelah batik coklat dipadu kebaya warna merah. Keduanya terus melempar senyum dan melambaikan tangan kepada masyarakat yang memadati jalan dari Hotel Savoy Homan menuju Gedung Merdeka.
Baca juga: Konferensi Parlemen Asia Afrika dukung Palestina merdeka dan Gerindra puji pidato Jokowi sindir lembaga keuangan dunia
Historical Walk atau Napak Tilas itu dilakukan untuk mengenang para pemimpin yang merintis Konferensi Asia Afrika tahun 1955 seperti Presiden Soekarno, Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru, dan Presiden Mesir Gamal Abdul Naser.
Saat melakukan prosesi Historical Walk itu, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana berjalan di depan, dan diapit oleh Presiden Xi Jinping bersama Ibu Negara RRT Peng Liyuan dan Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak yang didamping Ibu Negara Malaysia Datin Sri Rosmah Mansor. Selain itu, yang berjalan di barisan depan dalam Historical Walk itu adalah Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama Ibu Mufidah dan PM Nepal Sushil Koirala yang menggunakan pakai khas negaranya.
Sepanjang perjalanan dari Hotel Savoy Homann menuju Gedung Merdeka, alunan lagu Manuk Dadali yang dimainkan oleh sebuah grup seni tari mengiriman para pemimpin negara Asia Afrika itu.
Para kepala negara atau pemerintahan Asia-Afrika yang mengikuti kegiatan peringatan KAA di Bandung,antara lain Raja Swaziland Maswati III, Presiden Timor Leste Taur Matan Ruak, Presiden Zimbabwe Robert Gabriel Mugabe, Presiden Presidium Majelis Tertinggi Rakyat Korea Utara Kim Yong Nam.
Selain itu, PM Nepal Sushil Koirala, PM Kamboja Hun Sen, PM Rwanda Anastase Murekezi, PM Malaysia Najib Razak, dan Presiden Tiongkok Xi Jinping. Setidaknya ada 10 kepala negara dan pemerintahan yang tak dapat mengikuti acara puncak KAA ini yaitu Raja Jordania, Perdana Menteri Jepang, Perdana Menteri Singapura, dan Perdana Menteri Thailand termasuk di antara yang tidak ikut napak tilas.
Selain itu ada Sultan Brunei Darussalam, Perdana Menteri Bangladesh, Perdana Menteri Mesir, Presiden Iran, Wakil Presiden Seychelles, dan Perdana Menteri Palestina.
Sementara jumlah kepala negara-pemerintahan atau wakilnya yang akan mengikuti peringatan 60 tahun KAA di Bandung, menurut Esty, ada 24 orang.
Mereka akan melakukan penandatanganan simbolis Bandung Message oleh tiga pemimpin negara yaitu Presiden Joko Widodo sebagai tuan rumah KAA, Presiden Tiongkok Xi Jinping sebagai perwakilan negara Asia, dan Raja Swaziland Mswati II sebagai perwakilan negara Afrika. Selain itu akan ada peresmian Monumen Asia-Afrika.@sita/bbs
sumber : Presiden Jokowi pimpin napak tilas Konferensi Asia Afrika di Bandung
0 comments:
Post a Comment