Tuesday 9 June 2015

Keluarga berharap jenazah Wiji dipulangkan ke Indonesia

LENSAINDONESIA.COM: Kabar kematian Wiji Astutik di Mang Kok, Hong Kong membuat keluganya di Desa Wonokerto, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang berduka dan sangat sedih.

Supardi, ayah dari wanita yang berusia 37 tahun itu, terlihat bermuram durja.

Baca juga: Polisi buru kekasih TKW yang tewas dibunuh di Hong Kong dan KJRI hubungi keluarga TKW asal malang yang tewas di Hong Kong

Dia enggan berkomunikasi dengan siapa pun. Sesekali pandangannya terlihat kosong. Tak jarang dia mengelus dada dan memegang keningnya.

Maklum, pria berusia sekitar 70 tahun ini mengaku sudah berkali-kali meminta agar Wiji pulang ke kampung halamannya. Namun, permintaan itu tak pernah dipenuhi.

Padahal, anak semata wayang Wiji, Rahayu Putri ‎selalu menanyakan pada kakeknya, Supardi kapan ibunya pulang. Sebab, sudah sekitar tujuh Rahayu Putri hanya tinggal bersama kakeknya itu, karena neneknya sudah meninggal dunia.

Rahayu Putri yang kini duduk di bangku kelas V SDN Wonokerto itu tampaknya juga sudah tahu bila ibunya meninggal dunia. Sehingga dia terlihat menangis sesenggukan.

Dia meratapi kematian ibunya yang sudah bertahun-tahun tak ketemu. Makanya, Supardi yang papa ini berkeinginan jenazah Wiji Astutik dibawa pulang ke Indonesia.

Untuk itu, dia berharap pemerintah memperhatikan dan peduli dengan keinginannya itu. Sebab, ia bersama cucunya ingin melihat Wiji yang terakhir kali setelah bertahun-tahun tak pernah ketemu‎.

“Saya ingin jenazah anak saya dibawa pulang ke sini. Kami ingin memakamkan di sini,” pintanya yang diamini Kades Wonokerto, Ali Mas’ud, Selasa (09/06/2015).

Sebelumnya, Wiji Astutik, tenaga kerja asal Kabupaten Malang yang ditemukan tewas Changsha Street, Mong Kok, Senin (08/06/2015) pagi waktu setempat.

Jenazah Wiji Astutik ditemukan terbungkus kasur dengan tubuh penuh luka.@aji_dewa_roisky

 

alexa ComScore Quantcast
counter customisable
Google Analytics NOscript

sumber : Keluarga berharap jenazah Wiji dipulangkan ke Indonesia

0 comments:

Post a Comment