KPAI: Anak-Anak tidak butuh pengetahuan tentang sisi gelap politik

LENSAINDONESIA.COM: Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Badriah Fayuni menegaskan bahwa anak-anak tidak memerlukan pengetahuan tentang sisi gelap dunia politik, apalagi sampai melibatkan mereka dalam praktik-praktik politik.

Meski begitu, Badriah mengatakan, penting bagi setiap orang tua memberikan pendidikan politik yang sehat. Pendidikan politik yang sehat, dijelaskan Badriah adalah pendidikan politik yang dapat berguna bagi perkembangan anak, yang bertujuan untuk membentuk anak-anak menjadi pemilih yang cerdas di masa depan.

“Belajar politik dari dini memang sudah seharusnya. Tapi yang seharusnya itu diajari pendidikan politik yang sehat, dan 15 poin tadi itu bukan cara yang sehat,” tutur Badriah kepada LICOM di Kantor KPAI, Jakarta, Kamis (16/1/2014).

“Pendidikan politik kepada anak-anak kita, bagaimana menyiapkan mereka untuk menjadi pemilih yang cerdas, bukan menjadi objek dari Pemilu, bukan menjadi objek kampanye, apalagi menjadi objek dari agitasi, fitnah, apalagi pembentukan fanatisme,” tambahnya menjelaskan.

Badriah mengatakan, melibatkan anak dalam praktik-praktik politik, dalam hal ini kampanye, dapat berdampak buruk kepada tumbuh kembang psikologis anak.

“Dalam kampanye-kampanye itu kan banyak juga unsur yang mengajak pendengarnya itu menjadi fanatik buta dan membenci kepada kelompok lain. Kalau ini ditanamkan pada anak kan bahaya,” ujar Badriah.

Lebih lanjut, Badriah memaparkan pendidikan politik yang boleh ditanamkan setiap orang tua kepada anak-anak mereka. Menurutnya, hanya informasi yang menyangkut pengetahuan umum terkait politik yang boleh diberikan kepada anak-anak.

“Pendidikan politik yang sehat itu, pengetahuan-pengetahuan yang umum saja,” tutur Badriah.

“Misalnya, Indonesia ini negara demokrasi, kita punya agenda lima tahunan itu namanya Pemilu, dalam Pemilu dipilih nanti pemimpin-pemimpin bangsa baru, dan nanti di Pemilu itu ada yang menang ada yang kalah, maka yang menang harus amanah, dan yang kalah harus bisa terima. Atau penjelasan mengenai kualifikasi orang-orang yang boleh memilih. Mengenai politik-politik kotornya itu tidak perlulah,” paparnya. @yudisstira

sumber : KPAI: Anak-Anak tidak butuh pengetahuan tentang sisi gelap politik