LENSAINDONESIA.COM: Menginjak hari ke-15 banjir yang melanda kota Jakarta di beberapa titik masih terlihat posko pengungsian. Salah satunya adalah pengungsian RW.2 Gang Arus, Kelurahan Cawang, Jakarta Timur (Jaktim), berada disebuah gudang. Lebih dari 1.000 orang mengungsi akibat banjir yang merendam rumah mereka. Walaupun air sudah surut namun warga belum bisa kembali ke rumah mereka karena masih banyak lumpur yang mengendap hingga satu meter.
“Warga tetap bertahan di pengungsian hingga rumah mereka bisa dibersihkan hingga waktu yang belum bisa pastikan. Sudah tentu pengungsi merasakan jenuh, bosan dan rindu ingin kembali ke rumah masing-masing terutama anak-anak. Lebih dari 200 orang anak-anak yang berada di pengungsian tidak bersekolah,” ujar Kepala Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Jaktim, Euis Komala atau bisa disapa Eki saat melakukan kegiatan di RW.2 Gang Arus Keluarahan Cawang, Kecamatan Jatinegara, Jaktim, Minggu petang (26/01/14).
Baca juga: Kasad tinjau Posko korban banjir & berikan bantuan dan Kopassus bantu warga Bidaracina beri pasokan air
Dewi mengatakan, PMI Kota Jaktim melakukan kegiatan, yakni Psicological Support Program (PSP) atau yang lebih dikenal dengan Program Dukungan Sosial bagi anak-anak korban banjir yang berada di pengungsian.
“Kegiatan kali ini merupakan ke empat kalinya yang dilakukan oleh Tim Fasilitator PSP PMI Kota Jakarta Timur. Sebelumnya kami sudah melakukan kegiatan ini di Posko Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur sebanyak 300 anak, Posko GOR Otista 750 anak, Posko RS Hermina sebanyak 250 anak dan di Posko RW 2 Gg.Arus, Cawang sebanyak 200 anak,” terangnya.
Eki menjelaskan, selain bantuan sandang dan pangan yang di jalankan melalui dapur umum untuk pengungsi di wilayah Jaktim, juga ingin membantu mereka untuk membangkitkan lagi keceriaan serta kondisi mental pengungsi terutama anak-anak yang biasanya drop karena banjir yang melanda Jakarta.
Kegiatan PMI Kota Jakarta Timur hari ini berupa distribusi Air bersih melalui Tangki Air PMI di Gg. Arus, Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramatjati, distribusi bubur kacang hijau 7.000 gelas, distribusi roti 8.500 pcs, distribusi nasi box (untuk makan malam) 5.000 box, PSP (Psiko Support) anak-anak pengungsi di Gang Arus , distribusi paket snack anak-anak 200 paket.
Eki menambahkan, tercatat sudah 80,284 nasi box yang didistribusikan oleh PMI ke 30 area terdampak banjir sejak tanggal 12/1/14 lalu hingga 26/1/14, 70,050 porsi sarapan pagi, 226 orang relawan yang membantu, dua unit pelayanan ambulance, satu unit perahu karet untuk evakuasi dan 4 buah tenda pengungsian.
“Saat ini kebutuhan yang mendesak bagi korban banjir pasca bencana adalah perlengkapan sekolah, alat kebersihan dan hygiene kit. Bagi masyarakat yang ingin menyumbang silahkan menghubungi beberapa kontak di bawah ini atau datang langsung ke Markas PMI Kota Jakarta Timur Jln. I. Gusti Ngurah Rai No. 77, Klender, Jakarta Timur,”imbuhnya. @winarko
sumber : PMI Jaktim ajak anak pengungsi korban banjir bermain






0 comments:
Post a Comment