Friday, 7 February 2014

Dana saksi Parpol batal, Partai Golkar ingatkan adanya preman TPS


LENSAINDONESIA.COM: Banyaknya kritik dan hujatan yang dialamatkan pada pemerintah dan partai politik (Parpol) soal alokasi dana saksi Parpol membuat batalnya anggaran tersebut.


Melihat gagalnya memuluskan penggunaan uang rakyat untuk mendanai saksi Parpol itu, Partai Golkar mengingatkan kemungkinan terburuk munculnya preman di TPS.


Baca juga: Mahkamah Konstitusi dikondisikan tak bisa tangani sengketa Pemilu 2014 dan Polda Metro Jaya amankan amuk massa di Bawaslu


Ketua Komisi II DPR RI, Agun Gunanjar Sudarsa mengaku pihaknya tidak ada masalah dengan batalnya pengucuran dana bagi saksi Parpol.


Hanya, Agun Gunanjar mengingatkan betapa pentingnya pengawasan atas pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di tingkat TPS.


“Tidak ada masalah, toh itu awalnya juga dari Pemerintah. Yang terpenting, semua pihak sudah menyadari betapa pentingnya pengawasan atas pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di TPS. Karena dari Pemilu ke Pemilu, terutama pengalaman di Pilkada, selalu saja terjadi praktik-praktik kecurangan di TPS,” kata Agun Gunanjar kepada LICOM Jakarta, Jumat (07/04/2014).


Menurut politisi Partai Golkar ini, banyak ditemui munculnya preman TPS, mulai yang halus sampai yang kasar. Preman TPS ini dinilai bisa memengaruhi pemilih yang datang ke TPS.


Para preman TPS ini bahkan menggunakan pakaian seragam dengan warna-warna yang mengidentikkan partai. “Ini terus saja terjadi karena tidak adanya pengawas Pemilu, Bawaslu di TPS yang memang dalam UU nomor 8 tahun 2012 tidak diatur kehadiran pengawas Pemilu di TPS,” bebernya.


Pengawas Pemilu hanya diatur kehadirannya di tingkat desa dengan jumlah 1 sampai dengan 5. Sementara jumlah TPS puluhan. Sementara saksi Parpol juga selalu tidak ada atau tidak lengkap.


“Sehingga kecurangan itu masih terjadi dan sudah banyak KPPS yang terlibat dan ditindak. Semoga saja mitra PPL di TPS yang sudah disetujui dengan dana Rp 800 M bisa meminimalisir,” tandas Agun.


Namun, Agun Gunanjar menyangsikan peran mitra PPL ini dalam melakukan pengawasan dengan baik dan tidak berpihak pada salah satu peserta Pemilu.


“Siapa yang mengawasi mereka kalau saksi Parpol tidak ada? Saya meyakini apabila sebatas mitra PPL dan Linmas yang disetujui justru kecurangan akan semakin masif dan ini peluang bagi Parpol untuk menggerakkan preman-preman politiknya,” pungkas Agun.@endang


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript



sumber : Dana saksi Parpol batal, Partai Golkar ingatkan adanya preman TPS

0 comments:

Post a Comment