Sunday, 9 February 2014

Nasib nelayan Merauke: Kapal dibakar, dipaksa berenang di tengah laut


LENSAINDONESIA.COM: Nasib menyedihkan dialami para nelayan Merauke. Hanya karena mencari teripang di perairan perbatasan Indonesia-Papua Nugini, perahu mereka dibakar dan dipaksa berenang di tengah lautan menuju daratan.


Ada 10 nelayan Merauke yang ditangkap tentara Papua Nugini itu. Lima orang nelayan berhasil mencapai daratan. Namun lima lainnya hingga kini tak jelas rimbanya.


Baca juga: Gara-gara sinyal lemah, laporan nelayan hilang tak tertangkap Posko dan Lantamal XI Merauke tanam satu Milyar pohon di Papua


Hingga Minggu (09/02/2014), tim SAR dari TNI AL, Basarnas dan warga Merauke masih mencari lima nelayan di perairan Indonesia-Papua Nugini.


Komandan Lantamal XI Merauke, Brigjen TNI (Marinir) Buyung Lalana mengatakan, saat ini tim SAR masih terus mencari kelima nelayan yang bersama rekan-rekannya ditangkap tentara PNG (PNG Deference Force/PNG DF).


Buyung Lalana mengatakan, Basarnas Merauke saat ini menggerahkan satu unit kapalnya. Sedangkan TNI-AL bersama masyarakat menggunakan perahu motor. “Lantamal XI Merauke sendiri saat ini menyiagakan satu KRI yakni KRI BOA,” kata Buyung Lalana.


Menurut Buyung Lalana, saat ini kondisi perairan berombak cukup tinggi sehingga menyulitkan pencarian. Ketika ditanya lima nelayan lain yang berhasil menyelamatkan diri, Komandan Lantamal XI Merauke menjelaskan, saat ini sudah berada di kota.


“Kami akan melakukan pertemuan sore ini untuk mendengar langsung kronologis peristiwa tersebut,” jelas Komandan Lantamal XI Merauke Brigjen TNI (Mar) Buyung Lalana.


Pada 6 Pebruari, 10 nelayan asal Merauke mencari teripang di gugusan karang perbatasan RI-PNG. Mereka kemudian ditangkap tentara PNG (PNG DF) yang bersenjata lengkap, kapal dan barang milik mereka dibakar.


Ke-10 nelayan yang merupakan warga Lampu Satu, Merauke itu disuruh berenang menuju ke tepi pantai yang berjarak sekitar lima kilometer.


Setelah berenang, lima orang di antara mereka berhasil tiba di pos pengamanan perbatasan Marinir Kali Torasi sekitar pukul 20.00 WIT. Sedangkan lima orang lainnya hingga saat ini belum diketahui nasibnya.


Kelima nelayan yang hingga saat ini belum diketahui nasibnya itu masing-masing Alexander Coa, Ferdinando Coa, Roby Rahail, Joni Kaize dan Zulfikar Saleh.


Sedangkan yang berhasil berenang hingga ke pos TNI AL yakni Anton Kanez Bazik-bazik, Yakobus G. Mahuze, Silvester Ku Basik-Basik, Marselinus Maya Gebze dan Andreas Mahuze.@licom/ara


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript



sumber : Nasib nelayan Merauke: Kapal dibakar, dipaksa berenang di tengah laut

0 comments:

Post a Comment