LENSAINDONESIA.COM: Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI AM Fatwa galau mencermati perkembangan partai politik di Indonesia yang mengalami proses demoralisasi partai politik (Parpol). Akibatnya, Parpol tidak nampak memiliki ideologi yang jelas.
Bahkan, AM Fatwa pun mengatakan Parpol layaknya dengan PT (Perseroan Terbatas) lantaran yang duduk dan menguasai partai hanya segelintir orang.
Baca juga: LSI: 63,80 persen publik tidak tahu program capres dan Sehari jelang masa kampanye, KPU Jatim menggelar karnaval Parpol
“Kita tak perlu heran bila saat ini Parpol sudah sama dengan perusahaan terbatas. Saat ini, hampir semua Parpol tidak memiliki ideologi,” ujar AM Fatwa dalam diskusi dialektika demokrasi yang bertajuk “Politisi Jadi Negarawan” di Press Room DPR, Jakarta, Kamis (23/4/2015).
Lebih jauh dijelaskan, hampir rata-rata partai politik saat ini tidak ada lagi yang memegang teguh ideologi. Hal itu dipandang lantaran moralitas pemimpin-pemimpin Parpol sudah mulai tergerus.
“Ideologi Parpol tidak jelas kelihatan. Menurut saya, partai politik itu harus berideologi,” kata AM Fatwa.
AM Fatwa yang mengenakan songkok (peci) itu mengaku, politisi memerlukan alat perjuangan yakni partai politik. Artinya, jika tak punya partai, maka politisi seperti berada di awang-awang.
Selain itu, ditegaskan Fatwa, bangsa Indonesia penting dan harus membangun karakter berbangsa dan bernegara melalui membangun karakter partai. Tidak adanya Parpol yang tidak memiliki ideologi bukan berarti masyarakat membenci kepada Parpol.
“Parpol itu tetap diperlukan, karena keberadaannya sesuai UUD 1945. Yang penting sebenarnya bagaimana partai memiliki ideologi agar bisa menjadi acuan di generasi berikutnya. Bahkan, tidak jelas sebenarnya untuk apa orang membuka partai. Merasa punya uang banyak bikin partai, namun apakah punya ideologi jelas? Ini yang menjadi pertanyaan,” kritik AM Fatwah seolah menyindir.
Turut hadir dalam diskusi tersebut, di antaranya sesepuh PDI-Perjuangan Sabam Sirait, politisi senior Partai Golkar Agun Gunanjar, dan pengamat pollitik dari Universitas Al-Azhar Jakarta, Rahmad Bagja. @yuanto
sumber : Duh! Parpol Indonesia sudah mirip perusahaan PT, tanpa ideologi
0 comments:
Post a Comment