LENSAINDONESIA.COM: Rekruitmen prajurit TNI harus bertumpu pada kesehatan klinis/fisik, kecerdasan, kejiwaan ( psikologis). karena penting untuk menyeleksi orang yang diproyeksi sesuai atau mampu atau menunjang tugas-tugas kemiliteran. Namun, masalah keperawanan tak berhubungan dengan kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang prajurit perempuan.
Demikian disampaikan oleh anggota Komisi I DPR, Irine Yusiana Roba Puteri dalam siaran Pers kepada wartawan,Jumat (15/5/2015). “Menurut saya, perawan tidak perawan tidak ada kaitannya dengan proyeksi kemampuan fisik, intelegensia, psikologis seseorang dalam memikul tugas kemiliteran,” ujarnya.
Baca juga: TNI mutasi 32 perwira dan Panglima TNI resmikan Chanti Dharma Park PMPP TNI
Lanjut Irine, test keperawanan juga tidak menghormati perempuan dan membuat trauma calon prajurit. Selain diskriminatif, tes ini tidak manusiawi.
Untuk itu, politukus PDI Perjuangan ini, syarat keperawanan terlalu mengada-ada dan tidak diperlukan. Kata Irine, instrumen seleksi dengan mempertimbakan susunan saraf otak calon prajurit jauh lebih penting karena dari situ bisa lebih obyektif dalam menimbang calon prajurit.
“Watak dasar yang diperlukan. Kewaspadaan, ketelitian, kecepatan, kesetiaan syarat utama aktualisasi sapta marga, sumpah prajurit, delapan wajib TNI ketimbang menyoal perawan atau tidak perawan,” pungkasnya.
Masalah ini mencuat setelah Human Rights Watch (HRW) memprotes praktik uji keperawanan terhadap taruni TNI karena dianggap tidak berperikemanusiaan dan merendahkan perempuan. HRW juga mendesak Presiden Joko Widodo untuk menghentikan praktik tersebut.
Kapuspen TNI Mayjen Fuad Basya mengatakan takkan menghentikan tes keperawanan dengan alasan mengungkap kesehatan prajurit. Bila tidak perawan, maka akan dicek penyebabnya. “Mungkin karena kecelakaan, sakit, tapi bis ajuga karena kelakuan atau kebiasaan. Bila hilang keperawanan karena hubungan seksual, mental calon prajurit itu tidak baik,” ujarnya. @endang
sumber : Komisi I: Tes keperawanan bagi prajurit perempuan di TNI tidak penting
0 comments:
Post a Comment